FEATUREDKolaka UtaraPERISTIWA

Hari ke 6 Operasi Zebra, Polres Kolut Tindak 164 Pelanggar

448

LASUSUA  – Pelaksanaan Operasi Zebra Anoa, dari tanggal 30 oktober hingga 5 November 2018, satuan Lalu Lintas (SatLantas) Polres Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil  menjaring 164 pelanggar, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Kapolres Kolut, AKBP Susilo Setiawan, melalui Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas), Iptu Moh Asyura Majid menjelaskan, kegiatan serentak Operasi Zebra dimulai dari tanggal 30 oktober hingga 12 November 2018 mendatang, termasuk di wilayah hukum Polres kolut yang telah berjalan selama enam hari, pihaknya telah menindak 160  pelanggar.

“Sejak hari pertama tanggal 30 oktober, kami telah menjaring 12 pelanggar, hari kedua 34 pelanggara, hari ketiga 25 pelanggar, hari keempat 22 pelanggar, hari kelima 35 pelanggar dan hari keenam 36 pelanggar, dalam enam hari operasi kami menjaring 164 pelanggar.   Dan untuk hari ini senin (5/11/2018) kita difokuskan razia di area kota Lasusua tapi belum di ketahui berapa yang terjaring dalam operasi tersebut,” kata Moh,Asyura Majid, di ruang kerjanya, Senin (5/11/2018).

Dikatakanya, dalam Operasi Zebra Anoa selama enam hari di kolut, difokuskan pelaksanaanya di tempat Jalur dua yang menghubungkan antara perkantoran dan pasar, dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat baik roda empat maupun roda dua, operasi ini didominasi pelanggaran yang bervariasi seperti komponen  pendukung kendaraan, SIM, dan STNK.

“Yang dominan terjaring dalam operasi di beberapa titik di kolut, yakni pelanggaran perlengkapan pendukung komponen  kendaraan, misalnya Septik Bell tidak di pergunakan bagi pengemudi, yang kedua tidak mengunakan Helm, serta  pengendara di bawah umur,” tuturnya.

Ia juga mengaku, sejak dimulainya beberapa hari Operasi Zebra anoa, dalam tingkat kecelakaan mengalami penurunan yang sangat sitnifikan dan tingkat pengambilan SIM sangat meningkat di Kolut. “Mudah-mudahan sampai selesainya operasi zebra ini, tidak ada lagi kecelakaan, karena diketahui kolut pernah menduduki ranking pertama di sultra masalah kecelakaan,” katanya.

Selain itu,lanjutnya, dengan adanya operasi zebra, tingkat pengambilan SIM oleh masyarakat kolut sangat tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari lain sebelum adanya operasi ini. “Kita menghimbau, kepada masyarakat kolut dalam beraktifitas yang melalui jalan raya untuk diharapkan dapat melengkapi surat-surat kendaraanya sebagai kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” tutupnya. (b)

Reporter  : bahar


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version