KEPULAUAN SANGIHE – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” diselenggarakan secara virtual di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) Rabu, 10 November 2021. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Melindungi Anak dari Kejahatan Dunia Maya”.
Empat narasumber tampil dalam seminar ini, yaitu Chika Audhika selaku Co-Founder sekaligus CMO @bicaraproject Digital; Panubut Simorangkir selaku dosen; Josua Panatap selaku dosen; serta Jessica Alexy selaku pembuat konten.
Diskusi tersebut dimoderatori oleh Nina Izwan selaku presenter televisi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang. Pada program ini diikuti oleh 735 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Materi pertama dibawakan Chika Audhika dengan judul “Keterampilan Digital dan Belanja Online”. Dalam sesinya, Chika menuturkan bahwa masyarakat dapat pintar digital hanya dengan menerapkan prinsip 3M, diantaranya mengkonsumsi konten baik, membiasakan berlatih digital, dan menjadi netizen ramah.
Mengkonsumsi konten yang baik artinya tidak mengunduh sesuatu secara sembarang di internet serta tidak mengakses konten-konten yang bersifat ilegal seperti pornografi maupun perjudian. Sementara membiasakan berlatih digital artinya memanfaatkan kekuatan digital untuk mengembangkan potensi diri. Terakhir, menjadi netizen ramah menurut Chika adalah apabila kita “berperilaku sopan dan santun serta menghindari mencurahkan emosi negatif di internet”, ujarnya.
Selanjutnya, sesi pemaparan dilanjutkan Jessica Alexy yang membahas “Internet yang Cocok dan Aman untuk Anak di bawah Umur dan Remaja”. Ia menuturkan bahwa perkembangan era digital yang terlalu cepat dapat berdampak khusus pada anak-anak di bawah umur hingga remaja yang mudah sekali menerima informasi dari berbagai sumber di internet. Jessica juga memaparkan statistika yang menunjukkan bahwa banyak sekali pengguna media sosial yang masih berumur di kisaran 13 – 17 tahun.
Pemateri ketiga, Panubut Simorangkir, membawakan tema “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, tenaga pendidik harus memiliki kemampuan yang mumpuni mengenai teknologi informasi serta harus terus menerus mengikuti perkembangan keilmuannya. Misalnya, bagaimana mengatasi anak didik yang kurang motivasi dan bagaimana memastikan bahwa anak didik serius dalam menjalani pembelajaran daring.
Josua Panatap menutup sesi pemaparan dengan materinya berjudul “Menjaga Keamanan Digital bagi Anak di Dunia Maya”. Keamanan digital adalah suatu bentuk konsep dan upaya dalam memberikan perlindungan terhadap aset dan informasi digital yang dimiliki suatu individu dan kelompok.
Beberapa manfaat yang didapatkan dari menjaga keamanan digital adalah privasi serta informasi pribadi yang terjaga keamanannya, meminimalisasi tindakan pembajakan akun, juga membuat seseorang merasa lebih nyaman dalam mengakses informasi.
Webinar literasi digital ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Salah satu peserta menanyakan bagaimana cara menghindari konten ilegal agar tidak muncul di media sosial milik kita.
Menanggapi hal tersebut, Chika menyarankan agar masyarakat membuka situs yang sudah terjaga dan terpercaya keamanannya karena konten-konten negatif umumnya muncul di situs yang bersifat kurang jelas kredibilitasnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (Adm).
Penulis : Redaksi