Reporter: Sulyamin
KOLAKA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kolaka meminta aparat kepolisian mengusut kasus tewasnya warga Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) diduga akibat dikeroyok di Nabire Papua.
Ketua HMI (HMI) Kolaka, Ruslan mengaku menyayangkan kejadian ini. Untuk itu dirinya meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dan menangkan oknum pelaku pengeroyokan.
“Kami tidak mau ada kejadian seperti ini, ini tindakan yang tidak manusiawi kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini sampai adanya tersangka dalam kasus pengeroyokan,” kata Ruslan.
Menurutnya, apa yang ditampilkan dalam video yang diduga aksi pengeroyokan yang viral tersebut, adalah tindakan main hakim yang anarkis. “Jika hal ini tidak di tuntaskan maka kami katakan bahwa negara gagal dalam melindungi rakyatnya,” tegasnya
Untuk informasi, Yus Yunus (26), warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman), diduga tewas setelah dikeroyok sejumlah oknum di Nabire Papua, Minggu 23 Februari 2020 lalu.
Dugaan pengeroyokan itu diketahui setelah video peristiwa tersebut menyebar dan viral di media sosial. Mengutip fajar.co.id, penganiayaan tersebut diduga terjadi di Jalan Trans Nabire, Kabupaten Dogiayai, Papua.