SULTRA

Hujan Diprediksi Guyur Sultra Hingga Juli 2020, Bagaimana Saat Idul Fitri ?

669
×

Hujan Diprediksi Guyur Sultra Hingga Juli 2020, Bagaimana Saat Idul Fitri ?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi hujan

Reporter: Kang Upi

KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasium Maritim Kendari memperkirakan hujan masih akan mengguyur wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga Juli 2020 mendatang.

Dengan perkiraan tersebut, maka momen- momen penting yang terselenggara di Mei – Juli 2020 berpotensi diguyur hujan, salah satunya perayaan lebaran idul fitri 1441 hijriah.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kendari, Adi Istyono, S.Geo        menjelaskan, dari historis data curah hujan di wilayah Sultra, bagian timur menjadi wilayah yang paling banyak diguyur hujan.

“Wilayah Sultra bagian timur biasanya masih banyak terjadi hujan dibanding wilayah lain. Itu terjadi pada bulan Mei, Juni sampai Juli khusus saat ini di wilayah Kendari,” terangnya, Kamis 14 Mei 2020.

Menurutnya, untuk saat ini hingga Juli 2020 mendatang wilayah Sultra memang telah memasuki musim hujan, yang dipengaruhi kondisi dinamika atmosfer lapisan atas 850 MB dan 700.

“Kondisi dinamika atmosfer dilihat dari kelembaban lapisan atas 850 MB dan 700 kondisinya basah sehingga potensi pembentukan awan awan hujan cukup signifikan,” terangnya.

Selain itu, juga dipengaruhi kondisi suhu permukaan laut yang masih hangat di wilayah perairan Sultra sampai Laut Banda di Kepulauan Maluku sehingga memungkinkan penguapan yang tinggi.

Fenomena cuaca itu, kata Adi, juga mengakibatkan proses pembentukan awan hujan cukup signifikan, yang berdampak langsung dengan cukup seringnya terjadi hujan di Sultra.

Adi menuturkan, pada Mei, Juni, Juli juga kerap terjadi perlambatan angin maupun belokan angin akibat gangguan atmosfer seperti sirkulasi udara, siklon maupun gelombang atmosfer.

“Jadi untuk tiga hari ke depan potensi hujan masih ada di wilayah Kota Kendari. dan diharapkan masyarakat untuk selalu waspada,” jelasnya.

Dipaparkannya juga untuk ciri hujan yang mengguyur di musim hujan sendiri yakni intensitasnya bisa deras atau pun ringan dengan jumlah hujan perdasaharian sebesar 50 mm diikuti perdasaharian berikutnya.

“Potensi hujannya bisa deras maupun ringan bila terdapat gangguan di atmosfer seperti perlambatan, angin, belokan angin, siklon, gelombang atmosfer potensi terjadi hujan bisa sangat lebat,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Adi, untuk prakiraan cuaca pada momen perayaan lebaran idul fitri 1441 hijriah pada Sabtu 23 Mei 2020 mendatang, pihaknya belum bisa memberikan gambaran secara detail.

“Khusus untuk prediksi cuaca saat perayaan idul fitri itu nanti tiga hari sebelum idul fitri baru dirilis. Iya bisa terjadi hujan, namun potensi selalu ada dengan menganalisa data historis pada bulan Mei, Juni maupun Juli,” ungkapnya.

Dirinya berpesan agar masyarakat senantiasa memperhatikan informasi cuaca dari BMKG sebagai institusi resmi yang ditunjuk pemerintah guna menyebarkan informasi cuaca.

“Senantiasa memperhatikan informasi cuaca dari BMKG yang senantiasa kita sebar melalui media sosial maupun elektronik,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page