BAUBAU, MEDIAKENDARU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah komando Wali Kota, La Ode Ahmad Monianse memberikan ruang bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), selama perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Baubau sebagai daerah otonom yang ke-21 dan hari jadi Baubau ke-481 melalui kegiatan Pekan Kolaborasi UMKM.
Salah satu pelaku UMKM yang menempati stan Kecamatan Kokalukuna, Tri mengatakan, dirinya merasa senang karena Pemkot Baubau menyediakan panggung jualan untuk pelaku UMKM.
Ia menyebut, jualan yang disediakan beragam mulai dari kampurui, tas tenun Buton, tempat menyimpan tisu, bantal dan beberapa barang lainnya.
Baca Juga : Pemkot Kendari Bakal Evaluasi Izin Kendaraan Tambang yang Melintas di Kota Kendari
“Alhamdulillah malam ini laku sekitar Rp 600 ribu. Pembelinya itu beragam, ada yang beli kampurui, tas tenunan dan tempat tisu. Iya, kita buat sendiri poduk jualan dari sisa-sisa kain,” ungkap Tri ditemui Rabu malam, (12/10/2022).
Tri membeberkan, produk jualannya terbilang relatif murah dan variatif. Sebut saja, harga kampurui ada Rp 50 dan 60 ribu, tempat tisu dijual seharga Rp 30 dan 40 ribu.
“Sebelumnya menjual secara online. Kalau di ulang tahun ini kita kasih harga khusus, harga promo. Kalau online, harga penjualannya agak tinggi. Iya, memang merasa terbantu dengan even HUT Kota Baubau,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan pelaku UMKM lainnya, yang menjual di stan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Yati Safrin. kata dia, selama dua malam ini jualannya cepat laku dan habis.
Baca Juga : Sambangi Kemenkumham Sultra, Ombusman RI Puji Pelayanan Publik pada Masyarakat
“Alhamdulillah dengan ini pendapatan hasilnya meningkat. Semalam Rp 400 ribu lebih dan malam ini Rp 500 ribu lebih. Karena habis semua jualan, utamanya pisang ijo Ananda. Dan mudah-mudahan jualan sampai penutupan HUT Kota bisa habis, supaya kami bisa semangat untuk menjual,” harapnya.
Lanjut, kata dia, selain pisang ijo, jualan yang ia sediakan ada beberapa macam seperti es jus sirsak, sambal goreng teri kacang, kue pia, kacang telor dan kaholeo.
“Di sini lebih cepat laku karena waktunya cuma malam. Kalau di rumah itu kan seharian, dari pagi sampai malam. Tempat jualan di Kelurahan pimpi. Saya berharap dapat terus berlanjut dan lebih berkembang. Merasa terbantu dengan adanya Haroana Baubau (Tema HUT Kota),” pungkasnya.
Penulis : Ardilan
Facebook : Mediakendari