KOLAKA TIMURNEWSSULTRA

Imbas Corona, Warga Tababu Koltim Minta BRI Longgarkan Cicilan

930
×

Imbas Corona, Warga Tababu Koltim Minta BRI Longgarkan Cicilan

Sebarkan artikel ini

Reporter: Muhammad Al priyasin

KOLTIM – Mewabahnya virus Covid-19, berdampak kuat pada penurunan performa ekonomi dan usaha kecil masyarakat di Kelurahan Tababu, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Untuk itu, warga khusus pelaku UKM di daerah tersebut mengharapkan adanya kelonggaran pembayaran cicilan di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Salah seorang pelaku UKM di Tababu, Asmin menjelaskan, usahanya terdampak Covid-19, namun hingga kini BRI belum memberikan kebijakan untuk penangguhan atau kelonggran kredit.

“Selama saya meminjam ke BRI, sudah 8 tahun, saya tidak pernah menunggak, jadi ini adanya virus Corona saya harap ada kebijakan BRI untuk penangguhan selama 3 bulan ke depan,” harap Asmin.

Asmin menuturkan, kebijakan penangguhan perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku UKM untuk mengumpulkan pundi-pundi ditengah wabah corona.

“Misalkan cicilan 2 Tahun, dalam 2 tahun ini, ada 3 bulan yang dimana kita terkena dampak ini, dalam 3 bulan ini kita harap di beri penangguhan oleh BRI, dan selama 3 bulan saat di berikan penangguhan bisa kita kumpul-kumpul untuk membayar pada saat selesai ke-3 bulan itu,” ujarnya.

Atas permintaan para debitur ini, Area Manager BRI Unit Rate-Rate Fadlan menjelaskan, untuk warga terdampak Covid-19 ada dua skema kelonggran kredit yaitu, perpanjangan atau penundaan pembayaran pokok bunga.

Dijelaskannya, untuk skema penundaan yakni hanya membayar bunga saja selama berdampak Covid-19, tetapi setelah kondisi membaik, kredit tetap seperti biasa, dan tetap membayar bunga.

“Tapi kalau kondisi belum stabil pasti ada lagi aturan baru, ini sekarang dari situasi saja, kalau semakin membaik, lebih bagus lagi, jadi kami cuman ikuti aturan dari pusat dulu,” ebernya.

Fadlan juga berharap wabah Covid-19 ini dapat segera berlalu, sehingga ekonomi masyarakat dapat kembali normal dan bergairah seperti sebelumnya.

“Semoga situasi seperti ini dapat berlalu, agar semua aktivitas masyarakat kembali seperti dulu,” tutupnya.

You cannot copy content of this page