NEWS

Ini Klarifikasi Dikbud Wakatobi Terkait Tudingan Pendemo di hari Sumpah Pemuda

1230
×

Ini Klarifikasi Dikbud Wakatobi Terkait Tudingan Pendemo di hari Sumpah Pemuda

Sebarkan artikel ini
Ali Wangi, Kepala Dinas Pendidikan (Dikbud) Kabupaten Wakatobi Saat ditemu Diruang Kerjanya

Wakatobi- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Wangi membantah tudingan Forum Pemuda Pemerhati Kebijakan Publik saat menggelar demontrasi di kantor Dikbud Wakatobi pada hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021 lalu

Menurut Ali Wangi pernyataan-pernyataan yang dilontarkan masa aksi yang ketika berorasi di kantornya adalah tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar maka perlu diklarifikasi.

“video yang viral itu yang dikatakan oleh pendemo itu kan terjadi persekusi antara siswa SMA, siswa-siswa SMA ini bukan lagi wilayahnya dinas dikbud tetapi wilayahnya provinsi, kebetulan di sini kan ada kantor cabang, seharusnya dia pertanyakan di sana namun bukan berarti bahwa kita menghindar dari situ yang namanya pendidikan ini kan tanggung jawab kita semua tapi untuk mempertanyakan itu akan lebih pas di sana bukan datang demo di sini” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 1 November 2021

Dikatakan mengenai akses informasi yang dinilai tidak transparan, ia mengungkap bahwa Dikbud Wakatobi selalu transparan dalam memberikan informasi terkait data pendidikan

“Mengenai akses informasi yang tidak transparan ini yang kami herankan, akses informasi apa yang tidak transparan, ini data-data beasiswa ini kan kita akses, silahkan saja datang di koordinatornya bisa diperlihatkan tidak ada kita semua disini transparan jadi itu merupakan fitnah” bebernya

Kemudian mengenai proposal bantuan untuk kegiatan mahasiswa yang tidak diakomodir, Aliwangi menuturkan pihaknya selalu mengakomodir proposal yang masuk bahkan ia rela menguras kantong pribadinya karena di Dikbud Wakatobi tidak ada yang khusus untuk bantuan sosial

“Di sini kalau ada proposal yang masuk selalu kita akomodir, tetapi ini kan kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan, karena di dinas pendidikan ini tidak ada dana khusus untuk bantuan sosial, jadi kalau ada adik-adik mahasiswa yang datang ke sini kebetulan saya ada isi dompetku, iya berapa-berapa saja sesuai kemampuan saya, saya kasihkan” tuturnya

Aliwangi menjelaskan terkait beasiswa pihaknya hanya melakukan verifikasi data yang diajukan dari sekolah-sekolah setelah itu proses pencairannya melalui bank direkening sekolah maupun masing-masing siswa ataupun mahasiswa

“Dana beasiswa itu satu sen pun tidak pernah kita lihat, prosedurnya beasiswa ini kan kita hanya verifikasi di sini sesuai dengan data yang dimasukkan oleh yang mengajukan beasiswa kemudian juga data yang diajukan oleh sekolah berdasarkan siswa kurang mampu, setelah diverifikasi data itu dibawa ke keuangan” ucapnya

Terkait adanya salah seorang aparatur sipil negara (ASN) yang ikut serta melakukan aksi menuntut yang tidak dibayarkan lima tahun atau enam tahun yang lalu sebelum ia menjabat, Ali Wangi menjelaskan bahwa seharusnya hal itu dipertanyakan di Inspektorat Kabupaten Wakatobi karena pihaknya masih sementara menunggu rekomendasi inspektorat apakah masih layak diberikan atau tidak, kalau pihak inspoktar melalui kajiannya masih bisa pihaknya akan melakukan pembayaran terhadap gaji yang bersangkutan

“Kita sudah bersurat ke inspektorat untuk dilakukan kajian bahwa gaji yang bersangkutan yang tidak dibayarkan beberapa tahun yang lalu sebelum saya apakah masih layak atau tidak, jadi kami tunggu ini rekomendasi dari inspektorat” katanya

Kadis menyayangkan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh pengunjuk rasa karena tudingan-tudingan tersebut tidak mendasar dan merupakan fitnah yang keji, ia menyarankan jika Dikbud Wakatobi belum maksimal bekerja pihaknya terbuka bagi siapa saja untuk memberikan masukan

“Ayo kita berdiskusi berikan kami masukkan tetapi jangan membuat pernyataan-pernyataan yang tidak mendasar itu yang sangat kita sayangkan” tukasnya.

Diberitakan Sebelumnya Dikbud Wakatobi dilempari telur busuk oleh masa aksi yang tergabung dalam forum Pemuda Pemerhati Kebijakan Publik atas bentuk kekecewaan terhadap kinerja dikbud Wakatobi

Penulis : Sumardin

You cannot copy content of this page