Reporter : Awal Purnawan
Editor : Def
KENDARI – Jelang bulan suci Ramadhan pada Mei 2019 mendatang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga barang pokok, salah satunya dengan melakukan pemantuan harga kebutuhan pokok di pasar.
Kepala Disperindag Sultra, Sitti Saleha menjelaskan, lonjakan harga menjelang bulan Suci Ramadhan secara umum disebabkan oleh permintaan akan barang meningkat dan faktor cuaca.
Baca Juga :
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
- BWS Kendari Bantah Kabar adanya Kerusakan Bendungan Ameroro, PPK BWS : Foto dan Vidio yang Beredar Merupakan Kejadian Setahun yang Lalu
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
- Per Agustus 2022, Dua Kota di Sultra Alami Inflasi 0,12 Persen
“Sebenarnya, harga naik itu karena dua factor. Pertama, karena cuaca dan yang kedua ketersediaan barang di pasar tidak sesuai dengan permintaan konsumen, barang yang tersedia itu minim sedangkan permintaan semakin meningkat karena kebutuhan,” ungkapnya saat ditemui MediaKendari.com di ruang kerjanya, Selasa (26/03/2019).
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya telah memiliki tim pengawas bersama Satgas Pangan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan instansi lain yang terkait. Dengan ini ketersedian barang dipasar tetap terpenuhi dengan baik.
“Misalnya dengan mengadakan pasar murah menjelang ramadhan dan operasi pasar. Hal ini juga bisa membantu masyrakat karena harga di pasar murah lebih rendah di bandingkan dengan pasar tradisional yang ada,” terang mantan Pj Bupati bombana itu.
Wanita berhijab itu juga menghimbau kepada masyarakat Sultra, agar bersama dengan pemerintah menjaga stabilitas harga barang pokok di pasar, dengan mengadukan segala bentuk kecurangan yang menyebabkan harga naik. (A)