NEWS

Inilah Destinasi Wisata di Kelurahan Sulaa, Kota Baubau

1700
×

Inilah Destinasi Wisata di Kelurahan Sulaa, Kota Baubau

Sebarkan artikel ini
Salah satu destinasi piknik di Kelurahan Sulaa yaitu Pantai Nirwana.

BAUBAU – Kota Baubau merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki lokasi destinasi wisata yang terbilang cukup banyak dan patut dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Salah satunya berada di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari. Kelurahaan Sulaa sendiri sudah cukup familiar dengan sebutan wisata ‘Kampung Tenun’. Semakin lengkap destinasi wisatanya ditambah dengan pantai Nirwana dan Gua Moko yang memiliki warna pasir yang putih dan air jernih dan biru yang masih terawat dengan natural (Alami).

Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Baubau juga sangat mendukung pengembangan kampung tenun yang termasuk dalam lima limbo wisata yang dikembangkan.

Baca Juga : Wisata Religi Masjid Al Alam Kendari Bisa Jadi Spot Berbuka Puasa Bersama Bestie

Bahkan Forum Kota Baubau Sehat pun turut mendukung kemajuan Kelurahan Sulaa karena akan menjadi penunjang agar memperoleh predikat Wistara II tahun 2023 mendatang.

“Berdasarkan SK Wali Kota Baubau No 27 tahun 2020 Sulaa masuk Limbo prioritas Kota Baubau. Sejak tahun itu pula hingga saat ini pemerintah kelurahan bersama organisasi kemasyarakatan mulai dari Pokdarwis, Karang Taruna hingga warga setempat terus berkolaborasi membenahi wisata tenun di kawasan tersebut,” ungkap Lurah Sulaa, Arifin Bariun dalam keterangannya ditulis Selasa, 12 April 2022.

Arifin bilang nyaris semua para ibu di Sulaa memiliki keahlian menenun. Pemda Kota Baubau juga memberikan dukungan berupa dibangunkan sarana bangsal tenun.

Ia menyebut, sebelum memiliki 10 bangsal tenun sudah ada terlebih dahulu kelompok tenun yang memiliki anggota 10 hingga 15 orang. Kini, pihaknya mencatat terdapat 10 kelompok penenun di Sulaa.

Baca Juga : Seorang Anggota Brimob Polda Sultra Tutup Usia Usai Pengamanan di Kantor DPRD 

“Keberadaan Galeri atau bangsal tenun Buton sangat bermanfaat untuk menunjang aktifitas para penun di Sulaa. 10 bangsal tenun juga menjadi alternatif para penun untuk beratifitas bukan sekedar membuat sarung tenun di Kolong Rumah panggung masing-masing,” tuturnya.

Ia mengakui pihaknya bersama warga setempat berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan destinasi wisata di Kelurahan Sulaa agar keasriannya terjaga dan terawat.

“Seluruh masyarakat (Sulaa) khususnya yang bermukim di pesisi pantai agar turut andil dalam menyambut program salah satunya siap menerima tamu yang berkunjung ke Sulaa dengan memperkenalkan tehnik bertenun dan apa saja motif produk tenun yang dihasilkan,” imbuhnya.

Penulis : Ardilan

 

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page