KendariNEWS

Isu Corona Merebak, Pembeli Masker di Kendari Tak Banyak

1396
×

Isu Corona Merebak, Pembeli Masker di Kendari Tak Banyak

Sebarkan artikel ini
Foto: MEDIAKENDARI.com/Ferito Julyadi.

Reporter: Ferito Julyadi
Editor: La Ode Adnan Irham

KENDARI – Isu penyebaran Virus corona dari Cina, tepatnya di kota Wuhan, membuat Pemerintah Indonesia bergerak cepat mengantisipasi, warga panik, termasuk di Kota Kendari. Apalagi, sempat beredar informasi berantai di Media Sosial menyebut ada pasien terinveksi dan dirawat di RSUD Bahteramas.

Belakangan, isu itu ternyata hoaks dan sudah diklarifikasi Polda Sultra maupun pihak RSUD Bahteramas. Namun pencegahan dan ansitipasi tetap dilakukan Pemerintah Provinsi Sultra.

Gubernur Ali Mazi memerintahkan petugas mengawasi ketat Bandara Halu Oleo. Upaya juga dilakukan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa yang ikut pula memerintahkan aparatnya memantau jalur laut.

Selain antisipasi pemerintah, upaya pencegahan personal juga wajib dilakukan, salah satunya menggunakan masker penutup mulut dan hidung. Namun nyatanya isu Corona tak mempengaruhi penjualan masker di sejumlah apotik di Kota Kendari.

“Tidak berdampak (penjualan masker). Hanya lima lembar sehari, itu juga tidak menentu,” ujar Hendra Sarifuddin, pemilik Apotik Pelangi di JL. HEA Mokodompit ketika ditemui, Selasa 28 Januari 2020.

Imbauan Kementerian Kesehatan

Kata Hendra, isu Virus Corona diakuinya tak mempengaruhi pembelian masker. Malah, pembeli masker yang datang beralasan menggunakannya hanya untuk menghindari debu dan polusi di jalanan.

Nurina, pemilik Apotik Kasih Ibu, di area Lepo Lepo senada dengan Hendra. Kata dia, memang ada warga membeli masker, tapi bukan karena adanya isu virus Corona.

“Iya sehari tiga sampai empat kotak. Tapi bukan karena Corona,” tuturnya. (A)

You cannot copy content of this page