Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Mustari membenarkan anggaran seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) telah habis.
Katanya, ada banyak faktor yang menyebabkan kebahabisan anggaran tersebut. Misalnya, rapat panitia seleksi (Pansel) selalu digelar di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Tim Panel Sekda meminta kegiatan difokuskan di Makassar. Seperti rapat-rapat. Sehingga tim Pansel asal Kendari ke Makassar juga,” ungkapnya, Senin (01/04/2019).
Lanjut Mustari, anggaran perjalanan dinas tersebutlah yang cepat habis karena pertemuan lebih banyak di luar Kota Kendari. Ditambah lagi, anggara perjalanan dinas hanya Rp 147 juta.
Baca Juga :
- KPU Muna Pastikan Tak Ada Calon Perseorangan di Pilkada 2024
- Bawaslu Konut Umumkan 22 Nama-nama Calon Panwascam, Besok Tes Tertulis
- Pj Gubernur Sultra Sambut Kedatangan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Haluoleo
- Lagi, Pj Bupati Harmin Ramba Kembali Cek Kebersihan dan Kesiapan BLUD Konawe Sambut Kunker Presiden Jokowi
- Polres Konawe Apel Kesiapan Pasukan untuk Kunjungan Presiden Jokowi
- Kunjungi Sultra, Presiden Jokowi akan Hadir di Lima Daerah
Namun untuk honor Pansel Sekda tidak dipakai semua bahkan tersisa Rp 100 juta lebih dari total Rp 260 juta.
“Anggaran perjalanan yang habis, sementara untuk honor masih tersisa tidak terpakai semua. Untuk diketahui dalam item anggaran seleksi Sekda ini besar di honor dan kecil di anggara perjalanan,” terang Mustari.
Mantan Pj Bupati Buton Selatan ini, Total anggaran seleksi Sekda Sultra adalah Rp 378 juta. Sisanya untuk ATK, makan minum dan pajak.
“Kan pajaknya semua kita juga yang bayar,” tukasnya. (A)