Penulis : Ardilan
BAUBAU – Salah satu putri daerah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Ode Syahribanun Alwiah berhasil lolos sebagai finalis kontes Putri Muslimah Nusantara tingkat nasional yang bakal digelar di Samarinda, 23-27 Juni 2021 nanti.
Wa Ode Syahribanun mengaku ingin mengharumkan nama Sultra khususnya Kota Baubau. Sayangnya, ia belum mendapat dukungan pemerintah padahal dirinya sudah mencoba menemui pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau semisalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pariwisata (Dispar), dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Namun ia bercerita, ketiga organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut memberikan jawaban yang tidak diharapkannya. Ketiga OPD itu secara gamblang mengakui tidak bisa memberikan dukungan dana ataupun moril dengan alasan tidak memiliki anggaran untuk even yang ia ikuti.
Wanita kelahiran tahun 1999 ini juga bilang, dirinya sempat berupaya menemui Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Namun ia hanya bisa bertemu dengan istri dari Wawali tersebut. Hasilnya, tutur Syahribanun, jawaban kurang memuaskan kembali ia terima. Dikatakan, istri Wawali hanya mengarahkan untuk menemui Wali Kota Baubau, AS Tamrin.
“Katanya (Istri Wawali Baubau) kita tidak berhak melangkahi bapak Wali Kota. Hal-hal seperti ini yang atur dan kuasai adalah Wali Kota-nya. Hari Rabu saya ke Dispora tapi nanti Jum’at baru bisa ketemu Kepala Dinasnya. Kata Kepala Dinasnya bahwa tidak ada anggaran khusus untuk hal-hal sejenis ini,” ucap Wa Ode Syahribanun Alwiah dikonfirmasi via telepon seluler Minggu, 11 April 2021.
Meski begitu, ia masih berharap mendapat dukungan Pemerintah sebelum even Putri Muslimah Nusantara berlangsung pada Juni 2021 mendatang. Dukungan yang ia inginkan yakni biaya transportasi dan karantina. Ia pun berencana menemui Wali Kota Baubau namun merasa bingung dengan caranya mengingat tidak mudah untuk bisa bertemu pejabat nomor wahid itu.
“Besar harapan saya bisa mendapat dukungan. Memang ini keinginan pribadi saya, tapi saya juga ingin ada dukungan untuk hal-hal seperti ini. Saya juga bukan cuma membawa nama baik saya tapi ingin memberitahukan ke nasional bahwa ada banyak hal menarik dari Sulawesi Tenggara bukan cuma saya bahwa Sulawesi Tenggara itu kaya potensi dan punya sejarah yang menarik,” terangnya.
Perempuan yang tinggal di Kelurahan Nganganaumla Kecamatan Batupoaro menjelaskan sebelum dinyatakan lolos sampai ke tingkat Nasional terlebih dahulu ia memenangkan audisi tingkat se-Sulawesi pada 28 Januari-7 Maret 2021 lalu. Kala itu, dia lolos 10 besar dan berhasil menang untuk menjadi Wakil Sultra bersama perwakilan lainnya dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Untuk aspek penilaian, beber Wa Ode Syahribanun, kontestan akan dinilai dari sikapnya selama menjalani karantina, jumlah voting like dan komen melalui akun media sosial Instagram “Puteri Muslimah Nusantara”, penampilan bakat serta kepiawaian memilih advokasi suatu kegiatan.
Ia menambahkan jika dirinya tidak mendapat dukungan Pemkot Baubau atau pun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, dirinya akan tetap mengikuti kontes dimaksud secara mandiri. Ia akan berangkat jauh hari sebelum even dimulai melalui jalur laut mengingat transportasi laut lebih murah ketimbang melalui transportasi udara seperti naik pesawat terbang.
“Saya akan berangkat lebih awal pakai dana pribadi melalui kapal laut untuk meminimalisasi biaya,” ujarnya.