KENDARI – Jelang bulan suci ramadhan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Kendari pada Sabtu (5/5/2018).
Dalam pantauan tersebut, Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi didampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Bulog Sultra dan beberapa SKPD lingkup pemerintah provinsi.
Katanya, sidak yang dilakukan bertujuan untuk menenindak lanjuti pertemuan dengan Kementerian Keuangan dalam hal pemantaun stabilisasi dan ketersediaan sembako menjelang ramadhan.
“Dari pantauan hari ini, ada beberapa harga sayur yang naik harga misalnya cabe keriting dan cabe besar mengalami kenaikan, sementara kangkung turun harga,” ucapnya.
BACA JUGA: Kemendag RI: Harga Komoditas Bahan Pangan di Sultra Masih Stabil
Harga Telur mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 yang awal Rp 43 ribu satu rak menjadi Rp 45 ribu satu rak.
Sementara untuk harga beras mengalami penurunan dari harga Rp 500 ribu per 50 Kg menjadi Rp 430 ribu per 50 Kg. Bawang putih dengan harga Rp 36 ribu per Kg, bawang merah menagalami penurunan Rp 40 ribu dari biasa kisaran harga Rp 45 ribu, sedangkan cabe rawit dengan kisaran harga Rp 15 ribu per Kg.
Selain itu, lanjutnya, harga ikan kering mengalami penurunan harga Rp 8.000 turun menjadi Rp 6.000 per Kg. Sedangkan untuk ayam per ekor mengalami kenaikan dari Rp 40 ribu ke harga Rp 45 ribu kemudian daging sapi di harga Rp 110 ribu per Kg dan cendeung stabil.
“Secara umum harga kebutuhan pokok rata-rata masih terpantau cenderung stabil dan ke depannya menjelang beberapa hari ramadah akan diadakan pemantauan lagi. Apakah ada kenaikan atau tidak dan jika mengalami kenaikan apakah wajar atau tidak,” pungkasnya.
