Reporter: Muh. Ardiansyah R.
KENDARI – Aksi demonstrasi massa yang tergabung Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat-IB) di depan Kantor Imigrasi Kelas I A Kota Kendari, Rabu 18 Maret 2020 berujung ricuh.
Ricuh dipicu saat massa aksi yang menuntut pemulangan 49 TKA Cina itu, mencoba membakar ban bekas namun dihalangi polisi. Saat itu lah terjadi adu jotos antara massa denonstran dengan polisi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pekat-IB, Amril Sabara mengatakan, mereks disana bukan datang untuk dipukuli aparat Kepolisian, mereka juga akan kembali ke rakyat.
“Ingat mereka dari rakyat dan akan kembali ke rakyat. Saya pastikan akan melaporkan oknum Polisi yang melakukan pemukulan terhadap kader Pekat-IB,” tegasnya, saat ditemui MEDIAKENDARI.com.
Ia telah melaporkan ke Polda Sultra tindakan telah dialami kadernya, ia juga telah mengantongi berupa bukti Video pemukulan tersebut.
“Negara kita ini negara hukum, bukti-bukti Video sudah kami pegang, secara pribadi saya tidak terima kader pekat dipukul begitu saja,” jelasnya.