Reporter: Hasrun
RUMBIA – Ratusan Kepala Desa (Kades) dan Camat se-Kabupaten (Pemkab) Bombana ditugaskan untuk memantau dan mensosialisasikan virus Corona ke masyarakat hingga ke pelosok.
Hal itu diungkapkan Bupati Bombana, Tafdil dalam rapat koordinasi (Rakor) akselerasi percepatan pelayanan di desa melalui restrukturisasi Pemerintahan Desa, Pemkab guna mensosialisasikan Corona.
“Kita belum memiliki telekomunikasi yang baik hingga ke tingkat desa, sehingga kita lakukan rakor ini. Setelah rakor kita akan cegah isu Covid 19 agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,” ujar Tafdil.
Menurutnya, Kades dan Camat selaku ujung tombak dalam hubungan antara pemerintah dan masyarakat dianggap mampu mencegah kepanikan di masyarakat atas isu penyebaran corona.
“Kondisi ini hanya bisa diredam dengan penjelasan Dokter. Dan yang bisa membuat masyarakat tidak panik, adalah semua unsur pemerintah. Makanya kita harus ketemu dulu,” tegasnya.
Tafdil menuturkan, corona bisa dikendalikan dengan tidak melakukan aktifitas yang berefek penularan. Salah satunya, mencegah masyarakat desa untuk kunjungan ke luar daerah.
“Tugas kita memantau, kalau perlu harus paham siapa yang pergi siapa yang datang. Pergi kemana itu harus dicek juga, kalau perginya ke wilayah yang bukan zona merah tidak masalah, kalau iya maka harus diperiksa,” ungkapnya.
Riwayat perjalanan, kata Tafdil, penting untuk diketahui, agar bisa melihat tujuan kepergian masyarakat keluar daerah. Hal itu juga untuk menghindari vonis seseorang terjangkit Corona.
“Tidak boleh langsung kita vonis orang gejala Corona. Karna orang sakit belum tentu sakit Corona. Inilah poin penting Rakor kali ini bagaimana mencegah wabah corona yang sudah menyebar sebagian wilayah Indonesia.
Ia juga menghimbau, masyarakat untuk mengurangi interaksi secara langsung atau kontak fisik, sampai menunggu wabah virus meredam. Dan jika ada yang masyarakat yang sakit dengan ciri-ciri corona harus segera dilakukan pemeriksaan.
“Kalau ada juga yang mengalami gejala flu dan mau mengisolasi diri rumah boleh saja. Kalau ada tanda – tanda gejala Corona, pada masyarakat kita yang habis keluar daerah kita lakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Dokter RSUD Bombana, Wahyudi mengatakan, meski Corona telah merenggut tujuh korban jiwa di di Indonesia. Namun masyarakat tidak harus panik.
“Yang terpenting adalah mencegah. Dan mensosialisasikan ke masyarakat. Prinsipnya setiap orang harus yang peduli pada diri sendiri dan orang banyak. Kalau habis keluar, baiknya pakaian langsung di cuci dan langsung mandi,” jelasnya.
Selain itu, kaya Wahyudi, kondisi imunitas atau daya tahan tubuh berpengaruh terhadap virus tersebut. Sebab, jika daya tahan tubuhnya lemah mudah di serang penyakit, termasuk corona.
“Utamankan menjaga kesehatan, dengan berolahraga, memakan sayuran dan lebih baik konsumsilah air putih 3 liter setiap hari,” ungkapnya.