Reporter : M. Ardiansyah R
Editor : Wiaid Abid Abadi
KENDARI – Kemah eksekutif gerakan pramuka Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dilaksanakan di ruang terbuka hijau (RTH), Bumi Praja Anduonohu Kendari, resmi dibuka oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas), Budi Waseso, pada Kamis (5/9/2019).
Kegiatan itu sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan Ali Mazi, sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Sultra.
Menariknya, dalam kegiatan itu, yang menjadi petugas upacara pembukaan kemah eksekutif adalah para Bupati dan Wali Kota se – Sultra.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Ruksamin, Bupati Konawe Utara (Konut). Lalu yang membaca teks Pancasila adalah Samahuddin, Bupati Buton Tengah (Buteng), pembaca UUD 1945, Amrullah, Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), dan pembaca ikrar pramuka adalah Nur Rahman, Bupati Kolaka Utara (Kolut), sedangkan untuk pembaca doa adalah Abu Hasan, Bupati Buton Utara (Butur).
Kemudian, enam Bupati lainya bertugas sebagai pembawa dan mengibar bendera, mereka adalah La Bakri, Bupati Buton, Tafdil, Bupati Bombana, Rusman Emba, Bupati Muna, Tony Herbiansyah, Bupati Kolaka, Arhawi Bupati Wakatobi, Rajiun Tumada, Bupati Muna Barat (Mubar),
Baca Juga:
- HUT Sultra ke-60 Ditutup dengan Malam Ramah Tamah dan Pameran Halo Sultra
- Citra KPU Muna, Apakah Masih Berintegritas?
- Pj Gubernur Sebut HUT Sultra ke-60 Ingin Mengangkat Kuliner Kearifan Lokal
- Dikawal Ratusan Simpatisan, Ringa Jhon Resmi Daftar Lima Parpol Maju Pilkada Muna
- Hadiri Upacara Puncak Hut Sultra ke 60, Pj Bupati Konawe Apresiasi Kepemimpinan Pj Gubernur Sultra
- Peringatan HUT Sultra ke-60, Andap Budhi Revianto Beri Motivasi Jajaran Pemprov
Lalu, bertindak sebagai pemasang atribut peserta pramuka adalah Kery Saiful Konggoasa (KSK), Bupati Konawe, Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan (Konsel), La Ode Arusani, Bupati Buton Selatan (Busel), dan AS Tamrin, Walikota Baubau.
Dalam sambutanya, Ketua Mabinda Sultra, Ali Mazi, mengatakan, kegiatan ini adalah ajang silaturhami dan rekreatif bagi seluruh Muspida di Sultra. Ia berharap, kegiatan pramuka tetap tumbuh subur di Sultra, dan kemah eksekutif ini bisa menjadi contoh secara nasional.