WAKATOBI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Kabupaten Wakatobi menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Wakatobi, Senin (6/8/2018). Massa aksi menilai Pengelola Tambang Galian C yang terletak di Kawasan Taman Nasional Wakatobi tidak mempunyai kajian lingkungan hidup. Tak hanya itu, HMI juga menilai akan terjadi eksploitasi besar-besaran yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.
“Seiring bertambahnya kebutuhan usaha maupun kegiatan infrastruktur pembangunan di Kabupaten Wakatobi, tentu membutuhkan material tambang galian C, hal ini jika tidak memiliki kajian lingkungan maka akan menimbulkan kerusakan lingkungan,” ungkap Harjo, Senin, (6/8/2018).
Untuk diketahui, aksi demonstrasi tersebut digelar di dua tempat, Kantor Bupati Wakatobi dan Kantor DPRD. Disana mereka menyampaikan tuntutannya, mendesak Bupati Wakatobi dan Ketua DPRD mengeluarkan Rekomendasi agar menghentikan aktivitas Galian Tambang C, yang tidak memiliki izin Lingkungan.`
“Melalui Bupati dan DPRD, kami mendesak Bupati Wakatobi agar menghentikan setiap aktivitas usaha kegiatan tambang galian C, yang ada di Wakatobi ini,” teriak Harjo.
Sementara itu, Ketua Komisi III Anggota DPRD Sutomo Hadi, mewakili Ketua DPRD Wakatobi mengatakan, pihaknya telah beberapa kali menyampaikan kepada instansi terkait dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) agar memperhatikan regulasi kegiatan yang berdampak pada lingkungan hidup.
“Kami juga selaku DPR sudah berkali-kali menyampaikan kepada instansi terkait agar menghentikan aktivitas tambang C. Namun, kami juga tidak mengerti kenapa belum juga ada penindakan lanjut dari pemerintah daerah,” kata Sutomo Hadi.
Terkait Aspirasi HMI tersebut, Sutomo Hadi akan melaporkannya kepada Ketua DPRD agar dilakukan pemanggilan Instansi terkait.(b)
