HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWS

Kantor Wali Kota Kendari yang Baru Mulai Dibangun, Habiskan Anggaran Rp 250 Miliar

1553
Wajah Baru Kantor Wali Kota Kendari. (Sumber: www.kendarikota.go.id)

Reporter: Kardin
Editor: Kang Upik

KENDARI – Guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menancapkan tiang pancang pertama yang menandakan dimulainya pembangunan Kantor Wali Kota yang baru.

Gedung yang dibangun diatas lahan 6,3 hektar itu terbagi dalam tiga bagian, yakni 3 lantai khusus untuk parkiran kendaraan, 5 lantai berikutnya dijadikan gedung podium yang bakal menjadi kantor Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretariat Daerah serta 9 lantai lainnya digunakan sebagai tower atau menara untuk ditempati dinas-dinas terkait.

Anggaran pembangunannya sendiri menggunakan APBD Kota Kendari sebesar Rp 250 miliar. Sementara untuk tahun 2019 ini, khusus untuk pembangunan gedung parkir dan podium menelan biaya Rp 57 miliar.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kendari, Sulkrnain Kadir menuturkan, pembangunan gedung baru tersebut disebabkan kantor yang saat ini digunakan telah berusia cukup lama dan konstruksinya juga sudah mulai rapuh.

BACA JUGA:

“Kalau saya lihat penandatanganan prasastinya itu pada tahun 1978, jadi kantor Wali Kotasekarang ini sudah berumur sekitar 30 sampai 40 tahunan. Apa lagi lantai satu sudah tidak dipakai lagi akibat kebakaran,” urai Sulkarnain diacara Ground Breaking pembangunan gedung Wali Kota Kendari di Lapangan Kantor Wali Kota Kendari, Senin (2/9/2019).

Pemasangan tiang pancang pembangunan Kantor Wali Kota Kendari yang baru. (Foto: Mediakendari.com/Kardin)

Sulkrnain juga menerangkan, pembangunan Kantor Wali Kota yang baru tersebut mengadopsi sistem ramah lingkungan dan tidak akan mengganggu wilayah taman kota.

“Saya memastikan taman kota tidak akan terganggu, karena itu sudah menjadi tempat aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar menuturkan, pembangunan gedung baru tersebut direncanakan selesai pada tahun 2022 mendatang.

“Direncanakan dalam waktu 3 tahun hingga 2021 sudah rampung dan 2022 sudah dapat digunakan secara keseluruhan oleh masyarakat,” jelasnya. /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version