NEWS

Karyawan Hidup Jaya di Kendari Dianiaya Setelah Tegur Pengguna Knalpot Bogar

1103
Tampak para pelaku saat menganiaya korban karyawan Hidup Jaya

KENDARI – Seorang karyawan toko ATK Hidup Jaya menjadi korban penganiayaan/pengeroyokan di depan Agung Futsal Jalan KH. Ahmad Dahlan Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu 27 Mei 2022 sekira pukul 21.00 wita.

Menurut saksi mata, Nikson Lay mengatakan kronologi itu berawal saat dirinya menegur pelaku yang diduga berjumlah empat orang  karena melintas di toko ATK Hidup Jaya secara ugal-ugalan dengan menggunakan knalpot bogor.

“Itu anak saya tegur karena dia mondar mandir bawa motor di sini balap-balap, baru knalpotnya dia pake knalpot bogar. Terlebih disamping toko ini ada anaknya ibu Haji yang masih bayi jadi dia kaget-kaget kasian,” ujarnya pada media ini, Senin 30 Mei 2022.

Karena tidak terima ditegur, para pelaku kemudian mendekati Nikson dan mengeluarkan nada-nada yang tidak mengenakan sehingga terjadinya adu mulut.

Baca Juga : Wali Kota Kendari Ikuti Gowes Bersama Wali Kota se-Indonesia

Melihat hal tersebut karyawan Hidup Jaya mencoba mendekati keduanya untuk berupaya melerai, namun karyawan tersebut justru dikeroyok oleh parah pelaku yang mengakibatkan luka pada bagian bibir dan lebam pada bagian belakang kepala.

“Itu karyawanku maksudnya baik dia mau melerai tapi justru dia yang dibaleki. Bahkan waktu ada manejerku dia kasih tau, di hantam-hantam tangannya,” ucapnya.

Tidak sampai di situ, para pelaku kemudian balik. Dan beberapa saat kemudian para pelaku kembali dan mengancam para pemilik toko disekitar lokasi dengan menggunakan busur.

Setelah dari kejadian itu korban kemudian melaporkannya kepihak kepolisian untuk ditindaki lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurahman membenarkan kejadian tersebut bahwa korban telah membuat surat laporan.

Baca Juga : Wali Kota Kendari Ikuti Parade Kemenangan Bersama Kontingen Sepeda Indonesia

“Laporannya sudah masuk, kami juga sudah memerikaa korban, saksi dan juga Pak RT yang melihat,” katanya

Lebih lanjut, Eka menyampaikan motif dari para pelaku ini karena tidak terima ditegur menggunakan knalpot boga dan mengendarai motor secara ugal-ugalan.

Dari para pelaku itu, pihak kepolisian telah mengantongi satu nama yang akan dilakukannya penangkapan terkait kasus pengerp tersebut.

“Kami lakukan pemeriksaan ini, olehnya kami minta waktunya untuk melakukan penangkapan kasus pengeroyokan ini,” pungkasnya.

Reporter : Muhammad Ismail

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version