KENDARI – Munculnya kaligrafi digital di tanah air disambut oleh masyarakat terutama kaum milenial karena dianggap sebagai satu terobosan baru karya seni yang melahirkan karya lama dalam bentuk hasil yang lebih dahsyat dan sempurnah.
“Kita tahu sekarang anak muda sampai anak kecil itu tidak ada yang tidak kenal digital, olehnya ketika ilmu baru itu diberikan, insya Allah dengan mudah mereka dapat menerima dan mengembangkannya untuk diri sendiri maupun yang lainnya,” kata Ketua Majelis Dewan Hakim Cabang Khath Al-Qur’an KH Didin Sirajuddin Rabu, 17 November 2021
Dikatakan prospek kaligrafi di masa mendatang akan lebih besar dan berkembang ditandai dengan minat masyarakat dan para khath yang semakin bertambah Sehingga dalam waktu singkat kaligrafi dapat menyebar ke seluruh wilayah Indonesia
Lahirnya kaligrafi digital diketahui mengganggu kaligrafi yang menggunakan teknologi manual, tapi dilain sisi justru dapat membantu dan mempermudah karya yang lebih bagus, terlebih sekarang adalah masa industri 4.0 yang dominan masyarakat menggunakan teknologi dalam beraktifitas untuk membantu pekerjaan yang dilakukan.
KH Didin menambahkan bahwa kedepannya bisa menjadi motivasi bagi pengguna teknologi manual untuk bisa lebih meningkatkan kualitas karya seninya dengan melakukan perbaikan dalam mengambar kaligrafi
Selanjutnya dengan banyaknya lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kaligrafi seperti, perlombaan, pameran dan seminar, membuat informasi kaligrafi bisa menyebar pesat hingga keseluruh wilayah tanah air
Adanya karya kaligrafi baru menggunakan digital bisa memperkaya kazanah keindahan yang nantinya melahirkan semangat untuk membuat karya kaligrafi dengan sistem lama dan baru.
Penulis : Muhammad Ismail
