Reporter : Mumun
Editor : Def
WANGGUDU – Kawasan industri terpadu bakal mulai dibangun di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang lokasinya dipusatkan di wilayah Kecamatan Motui dengan menggunakan lahan seluas 5.000 hektare.
Kepastian pembangunan kawasan industri terpadu di Kecamatan Motui ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Perusahaan Daerah (PD) Konasara dan PT Kawasan Industri Motui (KIM) yang dihadiri oleh Bupati Konut, Ruksamin di kantor PD Konasara di Wanggudu, Rabu (27/3/2019).
Baca Juga :
- Kapolda Sultra Gelar Safari Ramadan di Konawe Utara
- Brigjen TNI Tri Saktiyono Tutup TMMD Ke-121 Kodim 1430/Konut
- Tarian Adat Suku Tolaki Meriahkan Upacara Penutupan TMMD Ke-121
- Satgas TMMD Ke-121 Serahkan Paket Sembako kepada Puluhan Kepala Keluarga Tak Mampu
- TNI Bersama Warga Konut Gotong Royong Bangun MCK
- Ketua Satgas TMMD Kodim 1430/Konut Bangga TNI dan Warga Bisa Berkolaborasi
Bupati Konut, Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, penandatangan nota kesepahaman dalam rangka pembangunan usaha kawasan industri kiranya dapat diimplementasikan secepatnya.
“Pintu usaha sudah terbuka, jangan sampai cuma cerita tanpa ditindaklanjuti. Ini adalah awal, kami sudah layangkan surat ke Kementerian Perindustrian untuk kawasan industri ini. Ini merupakan bagian dari salah satu konsep Pombehawa,” kata Ruksamin.
Di tempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT KIM, Ilah Ladamai menjelaskan, kawasan industri terpadu yang didalam pengajuan izin mencakup 5.000 hektare yang dibagi beberapa zona. Diantaranya, zona industri, logistik untuk pelabuhan, energi untuk power plan, komersil, pemukiman.
“Di dalam kawasan ini kita bangun secara terpadu, sebenarnya dengan adanya kawasan ini kita ingin menjawab masalah pertambangan yang muncul selama ini. Karena industri kita berpencar, makanya kita satukan dalam kawasan industri nantinya. Selain itu, pengelolaan kawasan industri akan lebih terjamin lingkungannya,” ujarnya.
Baca Juga :
- H-1 Lebaran, Kapolresta Kendari Intens Mengecek Personel Jaga Pospam Ops Ketupat Anoa 2025
- Wagub Sultra Hadiri Sertijab Bupati Buton Tengah 2025-2030
- Bayi 8 Bulan di Kendari Alami Stunting, Butuh Bantuan
- Feri KMP Pulau Rubiah Berlabuh di Tondasi
- Gubernur Sultra Paparkan LKPJ 2024, Fokus Pembangunan
- Kebakaran Akibat Kompor Listrik Di Toko The Harvest Berhasil Diatasi
Hal senada juga diungkapkan Direktur PD Konasara, Samsudin Labudu. Kata dia, PD Konasara bersama PT KIM hanya menyiapkan tempat pengelohan di dalam kawasan industri, sementara bahan bakunya berasal dari wilayah Konawe Utara itu sendiri.
“Ini sebenarnya tujuan kita bersama, supaya kita bisa terlibat langsung didalamnya. Karena selama ini pelaku industri semua dari luar. Kita melihat manfaat yang tersimpan di daerah kita sangat besar, itu yang kita mau gali dan manfaatkan demi kepentingan daerah kita,” katanya. (A)