Reporter : Mumun
Editor : Def
WANGGUDU – Kawasan industri terpadu bakal mulai dibangun di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang lokasinya dipusatkan di wilayah Kecamatan Motui dengan menggunakan lahan seluas 5.000 hektare.
Kepastian pembangunan kawasan industri terpadu di Kecamatan Motui ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Perusahaan Daerah (PD) Konasara dan PT Kawasan Industri Motui (KIM) yang dihadiri oleh Bupati Konut, Ruksamin di kantor PD Konasara di Wanggudu, Rabu (27/3/2019).
Baca Juga :
- Ratusan Calon PKD Bawaslu Konut Lulus Berkas, Besok Jadwal Wawancara Dimulai
- Menambang Nikel di Konut, Hingga Diduga Rugikan Negara Miliaran Rupiah PT CDS Dilaporkan ke Kejaksaan Agung RI
- Bawaslu Sultra Akan Turun Lapangan Telusuri Terkait 1 Mobil Truk Memuat Beras Kemasan Ruksamin
- Gubernur Lira Sultra Minta KPK RI Periksa Ruksamin Terkait Dana Bantuan Bencana Alam di Konawe Utara
- Warga Konut Terkena Musibah Banjir, Balon Gubernur Ruksamin Kirim Satu Truk Bermuatan Beras di Muna, Ketua KPU Sultra : Tidak Melanggar UU Pilkada
- Beradar Video Satu Mobil Truk Memuat Beras Kemasan Ruksamin Diduga Berasal dari Konut Disalurkan di Muna
Bupati Konut, Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, penandatangan nota kesepahaman dalam rangka pembangunan usaha kawasan industri kiranya dapat diimplementasikan secepatnya.
“Pintu usaha sudah terbuka, jangan sampai cuma cerita tanpa ditindaklanjuti. Ini adalah awal, kami sudah layangkan surat ke Kementerian Perindustrian untuk kawasan industri ini. Ini merupakan bagian dari salah satu konsep Pombehawa,” kata Ruksamin.
Di tempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT KIM, Ilah Ladamai menjelaskan, kawasan industri terpadu yang didalam pengajuan izin mencakup 5.000 hektare yang dibagi beberapa zona. Diantaranya, zona industri, logistik untuk pelabuhan, energi untuk power plan, komersil, pemukiman.
“Di dalam kawasan ini kita bangun secara terpadu, sebenarnya dengan adanya kawasan ini kita ingin menjawab masalah pertambangan yang muncul selama ini. Karena industri kita berpencar, makanya kita satukan dalam kawasan industri nantinya. Selain itu, pengelolaan kawasan industri akan lebih terjamin lingkungannya,” ujarnya.
Baca Juga :
- Disdukcapil Kendari Imbau Warga yang Berurusan Langsung ke Kantor
- Pj Bupati Konawe Sesalkan Pria Yang Mendekati Presiden dari Belakang Saat Wawancara Tidak Mau Koordinasi Pemkab Konawe
- Pj Bupati Konawe Benarkan Jika Penerobos Barisan Presiden Itu Mantan ASN yang Dipecat
- Sekda Sultra Harap Regulasi Penggunaan Aspal Buton Segera Terealisasi
- Tiba di Muna dan Mubar, Presiden Cek Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin dan Kunjungi Pasar Kambara
- Meski Kalah, Sekda Sultra Tetap Puji Penampilan Timnas Indonesia U-23
Hal senada juga diungkapkan Direktur PD Konasara, Samsudin Labudu. Kata dia, PD Konasara bersama PT KIM hanya menyiapkan tempat pengelohan di dalam kawasan industri, sementara bahan bakunya berasal dari wilayah Konawe Utara itu sendiri.
“Ini sebenarnya tujuan kita bersama, supaya kita bisa terlibat langsung didalamnya. Karena selama ini pelaku industri semua dari luar. Kita melihat manfaat yang tersimpan di daerah kita sangat besar, itu yang kita mau gali dan manfaatkan demi kepentingan daerah kita,” katanya. (A)