Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan pengecekan Kebun Raya Kota Kendari, pada beberapa waktu lalu. Dari pengecekan ini LIPI meminta Pemkot Kendari menambah sejumlah infrastruktur.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, pasca kunjungannya, LIPI menyampaikan beberapa hal yang harus ditambahkan Pemkot Kendari. Kebun Raya yang berlokasi di Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia ini, rencananya bakal dilakukan Oktober 2019 mendatang.
“Kita akan launching Oktober, memang masih banyak yang harus dipersiapkan, tapi kalau kita sungguh-sungguh Insya Allah semua bisa berjalan dengan lanjar,” jelasnya pada mediakendari.com (8/4/2019).
Untuk infrastruktur yang akan ditambahkan, kata Sukarnain, yakni taman tematik yang diharapkan LIPI untuk diadakan dan ditata kembali. Namun secara keseluruhan, lanjutnya, dengan infrastruktur yang ada, Kebun Raya sudah layak dilaunching.
“Kita ingin koleksinya ditambah termasuk juga kami akan buat untuk persiapan launching nanti yaitu katalog agar orang bisa tahu ada berapa spesies tumbuhan yang ada di sana,” ungkapnya.
Untuk katalognya, rencananya bakal dibuat dalam dua jenis yakni berbentuk buku manual dan buku digital, untuk lebih memudahkan pengunjung mengetahui tumbuhan dan taman di kebun raya.
Baca Juga :
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Partai Gerindra Berangkatkan Dua Warga Konawe Pemenang Paket Umroh Saat Deklarasi Paslon HADIR
- Kadis Kominfo Sultra Apresiasi Kehadiran BSSN RI untuk Gelar Rapat Bersama dan Evaluasi Keamanan Siber dan Sandi Negara
- Buka Kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten Buton, Busel, dan Buteng, Pj Gubernur Sultra : Saya Berharap Anggota DPRD Dapat Menjalankan Tugasnya Dengan Baik
- Pj Gubernur Sultra Apresiasi Kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Serentak di 17 Kabupaten/Kota Se Sultra
Untuk tarif masuk di kebun raya, kata Politisi PKS ini, tetap akan diberlakukan untuk mengakomodasi biaya pemeliharaan dan sebagai bentuk tanggung jawab pengunjung jika ingin fasilitas ini terus terjaga dan terpelihara.
“Yang penting tarifnya wajar, saya rasa masyarakat tidak mempermasalahkan, selain dari pungutan tiket nantinya akan ada subsidi dari pemerintah untuk memastikan biaya memelihara dan perkembangannya kedepan,” pungkasnya. (A)