DaerahMUNA BARAT

Kecamatan Sawerigadi Tiadakan Penyemprotan Disinfektan Kendaraan

300
×

Kecamatan Sawerigadi Tiadakan Penyemprotan Disinfektan Kendaraan

Sebarkan artikel ini
Camat Sawerigadi, Laode Mustakim, S. Pd (kiri) saat diwawancarai awak media usai rapat dengan para Kades di balai pertemuan Kantor Kecamatan, Kamis 7 Mei 2020. Foto: Jul Awal/Mediakendari.com.

Reporter: Jul Awal

LAWORO – Pencegahan terhadap corona virus disease 2019 (covid-19) terus dilakukan dan dimaksimalkan. Namun, dari sebagian kegiatan pencegahan khususnya penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan dinilai membuat masyarakat tidak nyaman.

Olehnya itu, Pemerintah Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat (Mubar) menghilangkan sebagian fungsi dari pencegahan di posko relawan yakni penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan itu.

Camat Sawerigadi, Laode Mustakim menyatakan sesuai perintah Bupati Muna Barat Laode M Rajiun Tumada, untuk posko yang ada di Kecamatan Sawerigadi penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan ditiadakan, yang penyemprotan disinfektan di rumah warga tetap dilakukan rutin senin kamis.

“Yang melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan itu hanya di Kecamatan Barangka dan Kecamatan Kusambi karena disana yang berbatasan langsung dengan daerah lain, jadi kita hanya mengawasi penggunaan masker dan pengukuran suhu badan,” ungkap Mustakim saat rapat bersama kepala desa se-Kecamatan Sawerigadi, Kamis sore, 7 Mei 2020 di balai pertemuan Desa Lombu Jaya.

Mantan guru ini menegaskan kepada tim relawan covid-19 desa agar mengedepankan etika dan tata krama saat bertugas.

“Pakaian juga harus rapi dan sopanlah, kemudian memakai masker. Itu penegasan pak Bupati kemarin saat rapat, karena saat berpatroli beliau melihat ada relawan memakai celana puntung dan ada juga yang gak pakai masker,” tegasnya.

Mustakim juga menambahkan agar mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) dan diusahakan melalui Bank.

“Tapi kalau tunai juga ya enggak apa-apa. Tapi diusahakan non tunai,” singkatnya saat diwawancarai usai rapat itu.

Ia mengaku belum mengetahui jumlah akumulasi penerima manfaat BLT DD secara keseluruhan di wilayah kerjanya.

“Ya karena laporannya dari desa belum semua masuk. Insya Allah besok dimasukkan semua untuk jumlah penerima BLT DD yang ditetapkan dari desa,” tutupnya. (B)

You cannot copy content of this page