Kendari

Kedai Roti Bakar Kelana Sajikan Bajigur Sebagai Inovasi Kuliner Dimasa PPKM

664
×

Kedai Roti Bakar Kelana Sajikan Bajigur Sebagai Inovasi Kuliner Dimasa PPKM

Sebarkan artikel ini
Tampak Owner Roti Bakar Kelana, Kang Odi Kelana saat hadir di acara Selamat Pagi Sultra.Mek.Tv (Foto: Ist)

Penulis: Sardin.D

KENDARI– Kedai Roti Bakar Kelana, yang beralamat di jl. Sorumba, Bonggoeya, Wua-Wua, Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menyajikan bajigur sebagai minuman inovasi kuliner dimasa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Owner Roti Bakar Kelana, Kang Odi Kelana mengatakan, resep bajigur dari Kakeknya, yang memulai usahanya tahun 48, dari sate maranggi yang terkenal di Jawa Barat sampai pada minuman tradisional dan salah satunya bajigur hingga Ia bawa ke Sultra.

“Jadi awalnya saya telpon dulu ibu, apakah dia masih simpan resepnya, dan karna masih tersimpan maka saya langsung membuka usaha ini,” bebernya,” ujarnya saat hadir di acara Selamat Pagi Sultra Mek.Tv, Selasa, 14 September 2021.

”Untuk bajigur sendiri di Sultra saya promosikan yang beli roti bakar gratis bajigur,” tambahnya.

Lanjut Kang Odi menjelaskan ada tiga menu, yaitu roti bakar aneka rasa, bajigur dan bandrek.

Baca Juga: Warga Desa Tunas Baru Akhirnya Mau Ikut Vaksinasi

“Yang paling popular, ada roti bakar coklat keju, coklat oreo dan perlahan-lahan saya tambahkan menu lagi, dengan rasa blueberry sebagai inovasi kuliner,” kata Kang Odi.

Sama halnya dengan bandrek, ada yang original, ada yang minta campur susu, dan campur telur dan disajikan secara panas maupun dingin.

“Bandrek cocok dikonsumsi di musim panas dan hujan, seperti bajigur juga memiliki varian rasa diantranya rasa durian atau berbagai macam rasa,” jelasnya.

Perbedaan bajigur dan bandrek, kalau dari warna bajigur lebih mirip saraba, cuma bajigur di sajikan menggunakan sari santan kelapa tidak menggunakan jahe dengan tekstur yang legit dan manis dan kalau ditambahkan jahe rasanya seperti bubur kacang.

Selanjutnya Kang Odi menuturkan kebetulan tanggal 23 september 2021, Ia dan Dinas Pariwisata akan menjadi narasumber dengan tema Inovasi dan Higienis Kuliner.
“Untuk dimasa sekarang harus kreaktif dan boleh mengcopas usaha lain kalau kita sudah siap-siap tapi alangkah bagusnya kreatif sendiri,”pungkasnya.

You cannot copy content of this page