Reporter : Aldi Mansyah
KONAWE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Konawe mencanangkan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pencanangan itu diresmikan dalam apel peneguhan pencanangan zona intergritas menuju WBK dan WBBM yang digelar di halaman Kejakasaan Negeri Konawe, Kamis 6 februari 2020.
Zona integritas akan diterapkan di instansi pemerintah yang berkomitmen dalam mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Kepala Kejari Kabupaten Konawe, Irwanudin tadjudin menjelaska, pencanangan zona integritas ini merupakan bagian dari implementasi fakta integritas, yang berisi delapan poin.
“Apabila kita melanggar poin ke-8 tersebut harus bersedia di proses secara hukum. Konawe telah melakukan langkah menuju zona bebas korupsi, antara lain, meningkatkan pelaksanaan tugas dengan baik dan memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat,”kata Irwanudin.
Ia juga menjelaskan, bahwa membangun zona integritas menuju WBM dan WBBM adalah kerja berat. Untuk ityu Ia berharap seluruh pihak harus berkomitmen yang kuat, dan punya tujuan yang sama untuk membangun zona integritas.
“Tujuannya pencanangannya memanfaatkan tekat kita kedepan untuk mencapai WBK dan WBBM. Sejauh ini komitmen yang sudah dibangun di wilayah Konawe itu mulai dari pimpinan ke seluruh pegawai,” ujarnya.
Dengan pencanangan ini, kata Tajudin, birokrasi sebagai pelayan publik diharapkan tidak diskriminatif dan tidak menunda pelayanan sehingga pencanangan zona bebas korupsi dan pelayanan bersih dapat diwujudkan.
“Birokrasi harus menjunjung tinggi keterbukaan informasi publik untuk akuntabilitas yang baik,” tegas Irwanudin.
Apel diikuti Kepala Seksi Datun, Pidsus, Intel, Pidum, dan staf Kejari Konawe, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha.
Selain itu, turut hadir Wakil Ketua II DPRD, perwakilan Polres Konawe, Polres Konawe Utara, Sekda Konawe, Konawe Utara, Konawe Kepulauan dan lainnya.
