KENDARI – Jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan razia secara seretak di kamar para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Klas IIA dan Lapas Klas IIA Kendari pada Senin kemarin (16/4/2018).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, H Muslimin mengungkapkan , razia yang dilakukan merupakan program nasional dan secara serentak di seluruh Indonesia.
“Kegiatan razia tidak hanya dilakukan di Sultra saja tapi, dilaksanakan secara serentak di seluruh Lapas dan Rutan. Hal ini dilakukan untuk memperingati HUT Pemasyarakatan yang Ke 54 pada bulan Mei tahun 2018 mendatang,” uangkapnya.
Lanjutnya, razia ini bersifat insidentil terkait narkoba dan Handphone yang tidak seharusnya berada di dalam blok dan kamar para warga binaan.
Dari hasil razia, para petugas mendapat beberapa Handphone milik Narapidana (Napi).
” Yang menjadi sasaran razia itu narkoba dan alat komunikas (HP), dari hasil razia yang dilakukan petugas tidak menemukan narkoba yang ditemukan itu ada beberapa Handphone,” kata Muslimin.
Ia menambahkan, beberapa Hp ditemukan dari milik segelintir Napi yang kemungkinan itu sudah lama tersimpan, dikarenakan saat ditemukan Hp berada dalam bantal.
“Tentunya beberapa barang-barang yang tak diizinkan masuk di sel tahanan sudah berkurang dibandingkan sebelumnya,” bebernya.
“Jadi, di Rutan Klas IIA Kendari kita temukan satu unit HP dan untuk di Lapas Klas IIA kita temukan beberapa unit Hp, intinya lebih dari satu,” sambungnya.
Hp yang kami temukan dirusak dan diamankan di kantor Kemenkumham dan ada yang langsung direndam ke dalam air, itu semua dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para napi.
“Apabila masih ada ditemukan atau ada keterlibatan oknum di balik semua ini; kami akan kenakan sanksi tegas,” ungkapnya.
