Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi tenggara (Sultra) mencatat, Kota kendari alami inflasi 0,25 persen pada Juli 2020. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti melalui video conferense by youtube resmi BPS Sultra, Senin 03 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, inflasi tahun kalender Januari – Juli 2020, Kota Kendari alami inflasi sebesar 1,16 persen. Sedangkan inflasi tahun per tahunnya -0,11 persen. “Dibandingkan dengan tahun 2019 periode Juli, Kota Kendari alami deflasi -0,24,” katanya.
Agnes juga mengungkap, Kota Baubau mengalami inflasi 0,73 persen. inflasi tahun kalender 0,40 persen, dan inflasi tahun ke tahun 0,25 persen.
“Bila kita amati pola grafiknya, selama tiga tahun terakhir ada hal yang menarik selalu terjadi di Juni. Dimana pada periode itu selalu menjadi puncak Kendari. dan di bulan Juli selalu alami penurunan yang signifikan,” bebernya.
Lanjutnya, dibandingan dengan ke dua tahun sebelumnya (2018 dan 2019) pada periode yang sama, inflasi Kota Kendari pada Juli 2020 merupakan yang terendah.
Tidak sampai disitu, berdasarkan kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan diantaranya mengalami inflasi dan tiga lainnya stabil.
Kelompok yang alami inflasi antara lain, Makanan, Minuman dan Tembakau (0,64 persen), Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga (0,05 persen), Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rumah Tangga (0,20 persen), Kesehatan (0,14 persen), Transportasi (0,11 persen), Rekreasi, Olahraga dan Budaya (0,06 persen), Pendidikan (0,09 persen), kemudian Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya (0,08 persen).
Sedangkan kelompok Pakaian dan Alas Kaki, Informasi dan Jasa Keuangan, serta Penyediaan Makanan dan Minuman tercatat stabil.
Selain itu, ada sepuluh komoditi yang mempunya andil terhadap inflasi di periode Juli 2020, antara lain Ikan Cakalang (0,10 persen), Ikan Layang (0,09 persen, Bayam (0,05 persen), Daging Ayam Ras (0,05 persen), Roko Putih (0,05 persen), Daun Kelor (0,04 persen), Rokok Kretek Filter (0,04 persen), Mobil (0,03 persen), Kangkung (0,02) dan Cabai Rawit (0,02 persen).
“Jika dibandingkan dengan kota-kota di Sulawesi, Baubau menjadi kota dengan inflasi tertingi. Sedangkan Kota Kendari di urutan ke tiga, dibawa Watampone,” pungkasnya.