KENDARI – Kendari Online Shop (KOS) hadir di Kota Kendari untuk memberikan layanan transportasi online dan market plus bagi warga Kota yang telah dilaunching pada Agustus 2021.
Owner Capt Redi Dasman M mengatakan peluncuran KOS mendapat sambutan positif warga Kota Kendari. KOS yang merupakan transportasi online yang dikolaborasikan dengan market plus yang menyiapkan berbagai macam kebutuhan warga kota. Kendari oline Shop tidak melalui sosial media tapi melalui aplikasi namanya Kendari Online Shopee.
Market plus sama dengan KJB yang ingin jualan apapun bisa masuk mulai rumah makan, restoran barongko, songkolo, dan pisang ijo serta berbagai kebutuhan lainya. Untuk memperkuat jaringan pihaknya telah mendatangi 17 store seperti yang jualan komputer, aksesori komputer, sampai yang jualan di mall Mandonga seperti jasa jahit masuk, jualan fashion, jualan batik.
“Jadi dibilang kelebihan atau bagaimana saya tidak tahu tapi ini full apapun bisa masuk,” di market plus,” kata Redi Dasman saat menjadi narasumber di program Bincang Kita, di studio Mektv, Sabtu 6 November 2021.
Dikatakan untuk masuk di KOS sangat mudah hanya mendownload aplikasi di playstore daftar e-KTP kalau benar warga Kota Kendari langsung diupload. Tapi kalau ada yang mendaftar tidak jelas maka driver akan mencari titiknya.
Ditanya nama nama aplikasi di play store, Dasman menerangkan kalau saat ini hanya di google play store bisa di download Kendari Shop.
“Alhamdulillah meski terbilang baru tapi sudah 500 downloader. Alahmdulillah lagi pada saat Hari Sumpah Pemuda kita punya komunitas HIPTI dari organisasi inilah yang mensuport saya, Bahkan HIPTI juga mengundang Bang Yos kita ke Kendari untuk ekonomi kreatif,” tandas Redi yang biasa di panggil kapten Untuk mengembangkan KOS dirinya telah bertemu beberapa komunitas driver yang ada di Kota Kendari mereka sambut positif, termasuk mendatangi asosiasi driver online di Kendari, bahkan banyak driver-driver yang bergabung dengan nama kosjek (kendari online shoping ojek) untuk motor dan koscar (Kendari Online Card) untuk mobil. Lalu gabungan kosjek dan koscar saya menyebutnya KOS driver.
Sampai sekarang sejak di lauching sudah mencapai 100 driver motor dan 100 driver mobil. Sedangkan atribut sedang diproses sedangkan atribut yang saya sudah bagikan sudah dipakai.
“Yang bikin saya terharu itu pada hari Jumat lalu, tanpa saya perintahkan, tanpa saya minta, tanpa di suruh teman-teman driver punya inisiatif untuk membesarkan KOS mereka membagikan brosur di lampu merah yang isinya memberitahukan aplikasi KOS kepada warga kota. Bahkan mereka buat slogan sendiri yakni “Tanpa Kita Siapa Lagi,” terangnya.
KOS juga mengikuti aturan yang ada di zona dua, karena Kendari berada di segmen transportasi online zona dua tentu ada aturan yang wajib diikuti baik Permenhub No 118 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa maupun Permenhub No 12 tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepedea Motor.
“Kami juga ikuti harga ambang bawah dan ambang atas, kami ikuti harga ambang bawah, mengapa karena kami ingin sampaikan kepada warga kota kalau harga terjangkau,”pungkasnya.
Redi menambahkan kedepannya KOS tidak saja di Kota Kendari tapi akan merambah ke beberapa daerah di Sultra di Unaaha, Konsel Bombana dan Kolaka Utara (Kolut) termasuk ke kepulauan.
Penulis : Redaksi