UNAAHA – Wakil Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Gusli Topan Sabara mewarning kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, untuk meninggalkan jabatannya jika tidak bisa memenuhi target kinerja
Hal itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan, namun tetap berkualitas sesuai visi dan misi menuju Konawe Gemilang.
Gusli menyampaikan, dalam rangka menjalankan program lima tahun kedepan sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja maksimal dalam menjalankan tugas yang diberikan.
“Saya meminta kepada para kepala OPD agar bersungguh-sunggu dapat bekerja maksimal tanpa perlu ditegur terlebih dahulu. Sehingga program-program yang dilaksanakan kedepannya dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Gusli kepada www.mediakendari.com, di ruang kerjanya, Rabu (24/10).
Kata dia, target pembangunan adalah menuju kemakmuran yang bertumpuk pada tiga sektor, yakni pertanian program Sejuta ton, Peternakan program sejuta ekor sapi, dan perikanan. Karena tiga program ini mampu menstimulan secara nyata masyarakat untuk untuk menuju kemakmuran yang sesuguhnya.
“Gold-nya adalah bagaimana seluruh masyarakat Konawe, incam perkapita pada tahun 2023 minimal Rp.3.700.000,” urainya.
Wabup mengaku, sudah menyapaikan kepada seluruh OPD, jika target ini tidak tercapai maka dirinya siap mundur dari Wakil Bupati Konawe. Tapi, jika OPD ini tidak bersungguh-sunguh memenuhi target itu, maka kepala OPD dipersilahkan mengundurkan diri. Karena untuk menjalankan kinerja semua harus punya target masing-masing.
“Kunci untuk mencapai kemakmuran yang sesuangguhnya bukan kemakmuran yang imagener adalah bekerja dengan ihklas, karena akan menumbuhkan keteguhan dan kesabaran yang mendorong kita bekerja tekun dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita,” tutupnya.
Redaksi.