BAUBAU – Sekretaris Umum Forki Sultra, Djafarudin mengatakan, pihaknya tengah mengusulkan kepada pengurus daerah (Pengda) Sulawesi Tenggara (Sultra) agar kepengurusan Forki Baubau diambil alih oleh Pengda.
“Kami sedang bahas hal itu, kebetulan kami sedang rapat dan membahas kemungkinan itu. Karena, biar bagaimana ketua Forki Sultra itu dari TNI yakni pak Danrem,” kata Djafarudin dikonfirmasi oleh wartawan melalui telpon seluler, Rabu (12/9/2018).
Djafarudin menerangkan, pengambilalihan kepengurusan Forki Baubau nanti tergangtung keputusan Ketua Forki Sultra. Jika memang tidak sesuai AD/ART, besar kemungkinan pengambilalihan kepengurusan bisa terjadi.
“Tetapi semua tergantung pak Danrem,” imbuhnya.
Menurut dia, musyawarah kota (Muskot) Forki Baubau yang berlangsung beberapa waktu lalu tidak punya rekomendasi dari Pengda Sultra.
“Ketua harian dan penasihat hadir di Baubau karena undangan muskot,” akuinya.
Dia menjelaskan, dari tahun 2015 lalu Forki Baubau tidak lagi punya kepengurusan. Nanti pada beberapa waktu lalu, pihaknya menerima usulan kepengurusan baru dari KONI Baubau.
“Katanya mau adakan muskot, saya langsung dikasih undangan waktu itu dan akhirnya dihadiri. Pernyataan saya kepada KONI Baubau, selama itu tidak ada masalah, klaim mengklaim maka kita akan proses SK itu,” ujarnya.
Sementara, mantan Sekretaris Umum Forki Baubau La Ode Rachmad Widayat N, meminta Pengda Sultra mengambil alih kepengurusan Forki Baubau.
“Saya berharap agar Forki Sultra mengambil alih kepengurusan Forki Baubau,” pintanya.
Sedangkan, Ketua Forki Baubau, Letkol Inf Davy Darma Putra mengatakan kepengurusan Forki Baubau periode 2018-2022 telah terbentuk.
“Pengurus sudah terbentuk. Tinggal tanda tangan SK dan pelantikan,” tandas Dandim 1413 Buton tersebut melalui pesan Whatssap.(a)
