KENDARI, MEDIAKENDARI.COM–Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Bambang menyebutkan, di bulan ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok di Provinsi Sulawesi Tenggara terpantau stabil.
Hal ini disampaikan Bambang saat melakukan pantauan terhadap stok dan stabilisasi harga 12 bahan pangan pokok di pasar tradisional Pasar Mandonga, Sabtu (1/4).
Ketersediaan stok dan harga bahan pangan pokok pada hari ke- 10 Ramadan secara umum terpantau normal dan cenderung turun, khususnya cabe rawit, namun pada komoditas beras premium masih mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan.
“Beberapa harga bahan pokok seperti daging ayam, minyak goreng, bawang merah, kedelai, telur cukup stabil sesuai dari harga nasional, “kata Bambang selaku penanggung jawab monitoring ketersedian bahan pokok di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi ketersediaan dan lonjakan harga bahan pokok di wilayah Sultra, kegiatan pasar murah perlu dilakukan.
“Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau” ujar Bambang.
Selain itu, Kepala Ketapang Sultra mewakili pemerintah Sultra juga turut mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir sehingga membeli bahan pokok secara berlebihan.
“Karena semua bahan pokok masih dalam kategori yang stabil, baik dari segi ketersediaan maupun stabilitas harga terjaga, masyarakat perlu bijak belanja jangan menampung stok pangan berlebihan” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Karantina Kendari, Andi Faisal menyampaikan, bahwa pihaknya berkolaborasi dengan instansi terkait terus melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok selama Ramadan hingga jelang hari raya nanti.
“Pemantauan dilakukan di 17 Kabupaten/Kota di seluruh Sultra setiap minggunya agar stabilisasi harga bahan pangan pokok dan inflasi harga terkendali” pungkas Andi.
Kegiatan ini juga turut dipantau Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP), Junaidi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sultra, Ari Sismanto dan Kepala BIN Daerah Sultra, Raden Toto Oktaviani,
Sebagai informasi, secara nasional data yang dihimpun dari Kementerian Pertanian dapat dipastikan ketersediaan pangan jelang lebaran dalam kondisi aman.
Sesuai Arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, produksi padi pada tahun ini mencapai 13,79 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen. Sedangkan potensi luas panen selama Januari hingga April ini seluas 4,51 juta hektare, naik sebesar 2,13% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Kemudian selama tahun 2022 produksi beras juga naik 0,15 juta ton atau naik 0,29 persen dibandingkan tahun 2021, yaitu dari 31,36 juta ton menjadi 31,54 juta ton, dengan konsumsi sebesar 30,20 juta ton, maka terdapat surplus sebesar 1,3 juta ton.
Reporter: Nur Anisah