KONAWE, Mediakendari.com – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nurnining Ilham mengaku bakal menjadi kontestan Calon Bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe periode 2024-2029 pada November 2024 mendatang.
Nining mengusung visi menyetarakan kesejahteraan seluruh masyarakat Konawe.
Maksudnya, kata Nining, ia menginginkan masyarakat Konawe secara keseluruhan dapat merasakan yang namanya kesejahteraan.
Apalagi saat ini, Konawe memiliki sumber daya alam (SDA) pertambangan yang terbilang luar biasa bila dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
“Tidak ada ketimpangan sosial, semua masyarakat harus sejahtera dan makmur secara merata. Tidak perbedaan yang kaya dan miskin. Kita harus bersyukur sebagai masyarakat Tolaki mempunyai sumber daya melimpah dalam segala kondisi,” ungkapnya.
Nining bakal tampil dengan tagline ‘Saya memilih untuk menjadi bisa, jadi saya pasti bisa’. Maknanya adalah segala lini harus diupayakan bisa dilakukan secara optimal sehingga bila hal tersebut telah dilakukan maka segala hal yang menjadi kebutuhan masyarakat Konawe akan bisa diwujudkan.
Nining juga optimis dirinya mampu bersaing sebagai kontestan Pemilihan Bupati (Pilbup) Konawe mengingat di bawah kepemimpinannya, Golkar berhasil meraih empat kursi hasil pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 14 Februari 2024. Raihan itu diakuinya melebihi dari target yang diberikan DPP Golkar.
Ia pun mengklaim saat ini dirinya bakal berkoalisi dengan sejumlah partai besar lainnya seperti PDIP, PAN, Gerindra, PKS dan PKB. Saat ini juga dirinya masih mencoba meraih simpati para pemilik modal.
“Selalu bersinergi, berembuk untuk kenyamanan dan kedamaian. Saya ingin konawe selalu rukun, damai baik dengan keluarga, tetangga dan pemerintah,” harapnya.
Nining merinci, sejumlah prioritas untuk rencana membangun Konawe ke depannya diantaranya membangun pariwisata melalui pendekatan budaya dan perkuatan pelaku UMKM.
“Kalau kita kreatif dibidang seni dan budaya maka masyarakat akan senang dan ini bisa mempengaruhi investor agar bersedia berinvestasi. Ini juga akan mempengaruhi sektor lain seperti pertambangan dan pertanian. Bila sumber daya manusia telah terbangun. Kita akan perkuat budaya mulai dari bahasa tolaki, budaya tarian lulo melalui pembangunan tempat adat dan budaya disetiap kecamatan mengingat budaya Tolaki berasal dari Konawe,” katanya.
Dari sisi pendidikan, ia berencana membuat program sekolah yang dapat menjaring bibit-bibit generasi yang tidak hanya cerdas namun jenius.
“Anak-anak cerdas dan jenius kita sekolahkan melalui seleksi mulai dari tingkat desa, kelurahan hingga kecamatan. Kita bantu biaya sekolahnya. Bahkan kita biayai hingga luar negeri,” ujarnya.
Ia menambahkan dari sektor pertambangan juga harus dinikmati semua orang dan bukan hanya segelintir saja. Nining mengakui hal itu tak mudah tapi dirinya akan mengoptimalkan pengelolaan tambang di Konawe agar masyarakat juga seluruh bisa menikmati itu hasil tambang.
Menurutnya, bila SDM Konawe sepenuhnya mampu melaksanakan profesionalitas disegala bidang maka cita-cita untuk menyama ratakan kesejahteraan bukan tidak mungkin bakal terwujud seiring berjalannya waktu. (Red)