MUNA – Sebagai tonggak penerus bangsa ada tiga aspek penting peran kepemudaan dalam menghadapi perkembangan zaman diera Society 5.0 yakni penguasaan teknologi, kemampuan berbahasa asing, terutama adab dan integritas sebagai pemuda.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muna, La Ode Muhram Naadu saat bawakan materi pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mantobua (HiPPMMa) beberapa waktu lalu.
Kata dia, peran pemuda hari ini akan menjadi penentu kualitas bangsa dimasa depan, olehnya itu pemuda harus senantiasa meningkatkan kualitas diri, berkreativitas dan inovatif dengan tetap memperhatikan tiga aspek tersebut.
“Kegiatan seperti LDK ini merupakan salah satu bentuk peningkatan kualitas diri kepemudaan. Kita berharap akan banyak kegiatan sejenisnya yang diinovasikan sesuai dengan tantangan zaman dan isu yang berkembang saat ini,” ucap Muhram saat ditemui MediaKendari.Com, Senin 8 November 2021.
Dosen muda di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) itu menyebut perihal perkembangan teknologi seluruh aspek mengalami digitalisasi. Untuk itu ada beberapa contoh yang patut dilirik pemuda saat ini adalah bagaimana melihat potensi di daerah dan mengembangkannya melalui pendekatan teknologi.
“Misalnya model pemasaran produk pertanian dengan berbasis aplikasi atau promosi produk khas daerah dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang mampu menjangkau pasar global,” terangnya.
Selain itu kemampuan berbahasa asing menjadi kebutuhan diera globalisasi, tidak hanya harus menguasai bahasa Inggris saja namun tantangan kedepan menunjukan bahwa bahasa Mandarin juga menjadi kebutuhan penting diera industrialisasi yang kini dikuasai oleh negeri tirai bambu.
“Poin pentingnya penguasaan bahasa asing dapat membawa kita pemuda pada literasi yang lebih luas lagi,” beber Muhram.
Disisi lain, Muhram tak lupa mengingatkan para pemuda terkait adab dan integritas yang tentunya sebagai fondasi dari semua kemampuan (skill) yang ada dan merupakan bentuk konkret dari kecerdasan spiritual.
“Pemuda hari ini tidak boleh begitu saja terlena dengan perubahan-perubahan global yang terkadang menggerus nilai-nilai kebudayaan, dan semua skill yang kita punyai tak akan ada artinya tanpa adab dan integritas,” tandasnya.
Penulis: Arto Rasyid