Reporter: Rahmat R.
KENDARI – Ketua KNPI Kota Kendari, Arwah minta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengambil langkah tegas soal masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) melalui Bandara Haluoleo.
Meski demikian, kata Arwah, pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah dalam upaya mengantisipasi penyebaran vcorona semakin meluas.
“Seharusnya mengantisipasi penyebaran corona tidak cukup dengan meliburkan anak sekolah dan mahasiswa serta ASN, tetapi harus melarang WNA datang ke Indonesia untuk sementara. Karena virus corona itu bukan dari Indonesia tapi dari China,” kata Arwah di Kendari, Senin 16 Maret 2020.
Ia juga mengungkapkan jika KNPI Kota Kendari menyayangkan beredarnya video kedatangan TKA dari China di Bandara Haluoleo. Karena ini menambah kepanikan di tengah masyarakat.
“Pemerintah harus mengambil kebijakan yang tegas terhadap TKA. Kita jangan korbankan masyarakat Indonesia dengan alasan Investasi,” tukas Arwah.
Untuk informasi, video kedatangan TKA telah diklarifikasi Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam bahwa TKA berjumlah 50 orang itu tidak datang langsung dari China melainkan dari Jakarta.
MMereka adalah TKA China yang memperpanjang Visa dari Jakarta dan mengurus perpanjangan kontrak,” kata Brigjen Merdisyam saat Konferensi pers di Rujab Gubernur Sultra, Minggu 15 Maret 2020.
