Reporter : Rahmat R.
Editor : Def
KENDARI – Dibawah kepemimpinan Umar Bonte pada tahun kedua ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai “mati suri”. Bahkan beberapa pengurus merasa geram melihat kondisi di tubuh organisasi kepemudaan itu.
Terungkapnya persoalan tidak jalannya roda kepengurusan dibawah Umur Bonte, tertuang dalam surat rilis yang ditandatangani oleh Sekretaris KNPI, Andi Tendri Awari, Bendahara, La Fina dan Isroni Hamka selaku Ketua Bidang Organisasi sebagai Forum Penyelamat KNPI Sultra.
Baca Jugta : Gelar Kongres KNPI ke-XV, PB IKAMI Sulsel Dukung Haris Pertama
Dalam pernyataannya, mereka menilai Kepemimpinan Umar Bonte telah jauh dari nilai dan Semangat KNPI.
“Kita ingin mengembalikan KNPI Sultra pada roh dan AD/ART yang sesungguhnya,” kata Andi Tendri Awari dalam rilisnya yang diterima Mediakendari, Sabtu (02/02/2019).
Baca Juga : Jelang KNPI Cup 2019, Atlet Sepakbola Butur Intens Latihan
Lanjut dia, hingga tahun kedua DPD KNPI Sultra belum melaksanakan rapat kerja daerah untuk masukan program-program kerja KNPI. Bahkan masalah lainnya hingga saat ini belum adanya Kantor KNPI Sultra, ditambah lagi dari 17 DPD KNPI di Kabupaten/Kota baru 4 DPD dibawah kepemimpinan Umar Bonte.
“KNPI di tangan Umar Bonte terkesan otoriter, karena jabatan ketua dijadikan alat di atas kepentingan pribadi. Sehingga Forum Penyelamat KNPI ingin mengambil langkah untuk membesarkan KNPI sesuai dengan roh KNPI yang sebenarnya. Kami ingin membesarkan KNPI Sultra sesuai mekanisme organisasi,” tukasnya. (B)