Reporter: Aman
Editor: La Ode Adnan Irham
BATAUGA – Kodim 1413 Buton kembali melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa atau disingkat TMMD. Kegiatan rutin tahunan itu digelar di Kabupaten Buton Selatan (Busel) dan merupakan yang ke 106. TMMD Kodim 1413 Buton yang kali ini dipimpin Letkol Inf Arif Kurniawan menargetkan tiga kegiatan fisik dan beberapa non fisik yang langsung dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Pembangunan masjid di Kelurahan Masiri, kemudian pembuatan balai pertemuan dan pembuatan jalan di Kelurahan Majapahit,” kata Arif menyebut beberapa kegiatan fisik yang bakal dilakukan ketika diwawancarai usai pembukaan TMMD di Lapangan Lakarada, Busel, Rabu (2/10/2019).
Sedangkan beberapa kegiatan non fisik yang rencananya bakal digelar selama sebulan kedepan diantaranya, penyuluhan tentang radikalisme ISIS, wawasan kebangsaan, pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan-penyuluhan lain dari beberapa SKPD terkait.
TMMD kali ini Kodim Buton menurunkan 150 personil dari berbagai macam satuan, mulai dari Korem, Batalion 725, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian dan kemudian masyarakat.
Baca Juga:
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
- BPBD Kendari Bersihkan Saluran Kali Andounohu
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
- Caleg Terpilih Pemilu 2024 Wajib Mundur Jika Tarung Pilkada, Begini Penjelasannya
“Tentunya kita semua berharap disini, kita bisa menyatu melalui TMMD ini, baik dari kami TNI, pemerintah daerah dan dari semua unsur yang ada dengan semua masyarakat. Karena memang dibentuknya satgas itu supaya semua bisa melebur menjadi satu dengan masyarakat,” paparnya.
Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani di tempat yang sama, menilai TMMD adalah bentuk pelayanan bakti TNI melayani masyarakat. Dia berharap TMMD kali ini disisipkan program yang menggugah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.
“Ini penting, mengingat maraknya hoaks, perundungan dan ujaran kebencian yang marak muncuk di tengah-tengah masyarakat dan berpotensi memecah belah kita. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting kesatuan dan persatuan bangsa demi Indonesia jaya,” jelasnya. (B)