Reporter: Aman
Editor: La Ode Adnan Irham
BATAUGA – Kodim 1413 Buton kembali melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa atau disingkat TMMD. Kegiatan rutin tahunan itu digelar di Kabupaten Buton Selatan (Busel) dan merupakan yang ke 106. TMMD Kodim 1413 Buton yang kali ini dipimpin Letkol Inf Arif Kurniawan menargetkan tiga kegiatan fisik dan beberapa non fisik yang langsung dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Pembangunan masjid di Kelurahan Masiri, kemudian pembuatan balai pertemuan dan pembuatan jalan di Kelurahan Majapahit,” kata Arif menyebut beberapa kegiatan fisik yang bakal dilakukan ketika diwawancarai usai pembukaan TMMD di Lapangan Lakarada, Busel, Rabu (2/10/2019).
Sedangkan beberapa kegiatan non fisik yang rencananya bakal digelar selama sebulan kedepan diantaranya, penyuluhan tentang radikalisme ISIS, wawasan kebangsaan, pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan-penyuluhan lain dari beberapa SKPD terkait.
TMMD kali ini Kodim Buton menurunkan 150 personil dari berbagai macam satuan, mulai dari Korem, Batalion 725, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian dan kemudian masyarakat.
Baca Juga:
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
“Tentunya kita semua berharap disini, kita bisa menyatu melalui TMMD ini, baik dari kami TNI, pemerintah daerah dan dari semua unsur yang ada dengan semua masyarakat. Karena memang dibentuknya satgas itu supaya semua bisa melebur menjadi satu dengan masyarakat,” paparnya.
Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani di tempat yang sama, menilai TMMD adalah bentuk pelayanan bakti TNI melayani masyarakat. Dia berharap TMMD kali ini disisipkan program yang menggugah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.
“Ini penting, mengingat maraknya hoaks, perundungan dan ujaran kebencian yang marak muncuk di tengah-tengah masyarakat dan berpotensi memecah belah kita. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting kesatuan dan persatuan bangsa demi Indonesia jaya,” jelasnya. (B)