HEADLINE NEWSNEWSSULTRA

Kolut Bakal Punya Bandara Seperti Ngurah Rai Bali

795
×

Kolut Bakal Punya Bandara Seperti Ngurah Rai Bali

Sebarkan artikel ini
Bupati Kolaka Utara, H.Nur Rahman Umar saat menjelaskan Master Plan pembangunan bandara Kolut kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat meninjau lokasi pembangunan bandara. Ist

Reporter: Kang Upi

KENDARI – Bersamaan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kolaka Utara ke-16 tahun, warga di ujung jazirah Bumi Mekongga ini mendapatkan hadiah berupa pembangunan Bandar udara (Bandara).

Bandara ini rencananya dibangun di pesisir pantai di Desa Lametuna dan Kalu-Kaluku Kecamatan Kodeoha. Berdasarkan posisinya yang berada di pesisir, bandara Kolut ini akan seperti Bandara Ngurah Rai di Provinsi Bali.

“Kalau menurut Pak Gubernur Sultra ini nantinya bandara Kolut akan jadi seperti di Bali, karena pas take langsung melayang diatas laut,” kata Bupati Kolut, Nur Rahman Umar saat ditemui MEDIAKENDARI.com.

Nur Rahman menjelaskan, dokumen kajian rencana pembangunan bandara telah dikirimkan ke pusat. Untuk saat ini, Pemda hanya tinggal menunggu keputusan dari pusat, khususnya Kementeran Perhubungan (Kemenhub).

Menurutnya, bandara ini merupakan wujud komitmen dirinya bersama Wakil Bupati, Abbas, yang dipersembahkan untuk masyarakat Kolut. Sebagai bukti keseriusan atas rencana ini, Pemda telah merampungkan kebutuhan baik teknis maupun non.

“Sejak 2019 lalu kita sudah rampungkan semua persiapannya, termasuk pembebasan lahannya itu sudah selesai, kita targetkan tahun 2021 sudah bisa dimulai pembangunanya, itu semua tergantung pusat,” kata Nur Rahman.

Ia juga menjelaskan, rencanannya bandara ini akan dibangun dengan standar internasional, dengan panjang run way 2,6 Kilometer. Meski ditahap awal, bandara ditargetkan hanya melayani penerbangan rute lokal.

“Kita ingin pesawat besar semacam Garuda itu bisa masuk, makanya kita bangun panjang runway nya 2,6 Kilometer, tapi ditahap awal akan dibangun dulu sepanjang 1,8 kilometer,” ungkap Nur Rahman.

Untuk penganggaran, kata Nur Rahman, pihaknya telah memastikan kesiapan menganggarkan sejak tahun 2019 lalu. Dan di tahun 2020, pihaknya menganggarkan clearing lokasi, penimbunan dan talud sebesar Rp 47 miliar.

“Kita juga sudah anggarkan untuk pelebaran jalan dan pengaspalan akses jalan menuju bandara, ini bagian dari sarana pendukung sekaligus bukti keseriusan Pemda untuk rencana pembangunan bandara,” tambahnya.

Dijelaskannya juga, dalam mewujudkan rencana ini pihaknya melakukan berbagai macam cara dan pendekatan, salah satunya melobi ke DPR RI agar rencana pembangunan bandara ini bisa segera terlaksana.

“Itu wujud komitmen kita, jadi kita lakukan apa yang bisa dilakukan, audiensi ke DPR RI dan menyerahkan dokumen ke Ridwan Bae di Komisi V, kita ingin pembangunan bisa dimulai tahun 2021, jadi tahun 2022 sudah bisa berfungsi,” tutupnya.

You cannot copy content of this page