KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rawa Aopa terus menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen menghasilkan lulusan dan alumni berkualitas untuk pembangunan.
Hal tersebut sesuai visi Kampus STAI Rawa Aopa yang beralamat di Jalan Melanggahi Poros Kendari-Motaha, Desa Lamooso, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Visi sebagai kampus yang ‘Unggul dan Terkemuka dalam Pemanduan Pengembangan Keislaman, Keilmuan bagi peradaban’ ini salah satunya diwujudkan dalam agenda wisuda III STAI Rawa Aopa Tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada Sabtu 3 Juni 2023 mendatang di Kota Kendari.
Dewan Pembina dan Pendiri STAI Rawa AopaAl Asri, S. Pdi., M. Si menjelaskan, sejak didirikan di tahun 2017 lalu, STAI Rawa Aopa senantiasa berkomitmen mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan dan teknologi.
Olehnya itu, lanjutnya, mahasiswa STAI Rawa Aopa terus bertambah setiap tahun dari awalnya hanya ratusan mahasiswa kini nyaris mencapai ribuan mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus tersebut.
“Kita mengawali membangun kampus dengan jumlah mahasiswa 100 an Orang, sekarang data terakhir untuk mahasiswa yang terdaftar aktif kuliah itu sekitar 800 an orang dan terus bertambah setiap tahunnya,” terang Asri.
Menurutnya, salah satu keunggulan yang menjadi daya tarik bagi generasi muda di Sultra untuk kuliah di STAI Rawa Aopa, yakni adanya pendidikan wirausaha dan ekonomi kreatif.
Wirausaha yang diajarkan bagi mahasiswa untuk mendorong kemandirian saat selesai menempuh pendidikan diantaranya, budidaya ikan air tawar, peternakan, pembuatan sofa, dll.
“Makanya jangan heran mahasiswa kita ada yang dari luar daerah seperti Konawe Utara, Kolaka, Bombana, Buton Utara, bahkan dari Wakatobi,” papar Asri yang juga merupakan tokoh pendidikan di Sultra ini.
Selain jaminan kualitas pendidikan dan ilmu pengetahuan serta life skill, pihaknya juga memberikan fasilitas berupa tempat tinggal atau asrama bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Hal tersebut untuk memberikan keringanan biaya hidup bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi selaku penerima KIP Kuliah selama menempuh pendidikan di STAI Rawa Aopa.
“Jadi harapan saya, alumni dan lulusan STAI Rawa Aopa tidak hanya mengandalkan ijasah untuk mencari kerja, tapi berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, itulah mengapa mahasiswa STAI Rawa Aopa selain dibekali ilmu pengetahuan juga keterampilan wirausaha dan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua STAI Rawa Aopa, Ahmad Sultra Rustan mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang ada di Sultra.
“Dengan berbasiskan pada teknologi informasi dan komunikasi, berdasarkan nilai-nilai islam, itu yang menjadi visi kami dan itu yang saat ini kami berusaha wujudkan,” kata Ahmad.
Artinya, kata Ahmad, kedepannya kami akan berusaha menyentuh Wilayah 3T di Sultra yang masyarakat nya selama ini kurang tersentuh jangkauan layanan pendidikan tinggi.
“Itu tidak heran mengapa kampus kami itu ada di beberapa kabupaten, karena itu sesuai dengan visi kami, kami menyelenggarakan aktifitas akademik di beberapa daerah itu,” terang Ahmad.
Menurutnya, keberadaan kampus STAI Rawa Aopa tersebar diantaranya berada di Kabupaten Konawe Kepulauan, Konawe Utara, dan sejumlah daerah lain di Sultra.
Ia juga menegaskan, hal tersebut sebagai salah satu keunikan dari Kampus STAI Rawa Aopa, yang juga sebagai wujud komitmen untuk menyentuh daerah-daerah 3T, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari lembaga pendidikan lainnya.
“Karana kami meyakini masyarakat di daerah 3T ini sebenarnya ingin bersekolah tinggi dan menjadi sarjana, tapi karena jaraknya yang sangat jauh dan mahal makanya masyarakat tidak bisa menjangkau, untuk inilah kami hadir untuk mewujudkan mimpi masyarakat untuk menjadi sarjana,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, untuk mahasiswa yang akan diwisuda pada agenda Wisuda III STAI Rawa Aopa tahun 2023 sebanyak 150 mahasiswa dari tiga program studi yang berbeda.
“Mahasiswa yang akan diwisuda dari jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah,” pungkasnya.
Redaksi
