RANOMETO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya melaunching ekspor perdana Komoditi Perikanan berupa Kepiting Bakau dengan tujuan Negara Singapura, bertempat di Terminal Kargo Bandara Haluoleo, Jumat (18/5/2018).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi yang diwakili, Plt Sekda, Hj Isma mengatakan, sesuai data BPS ekspor langsung komoditi ikan, udang, kakao dan olahannya hanya mencapai 0,16 persen (%) dengan nilai hanya mencapai 1,19 % dari total ekspor dengan Volume ekspor tidak langsung dari komoditi tersebut hanya mencapai 6,3 % dari total volime ekspor, demikian pula dari sisi nilai hanya 12,2 persen.
“Tentunya fenomena ini sangat disayangkan karena Sultra memiliki perikanan dan pertanian yang besar,” ujarnya.
Isma juga menuturkan, Sultra dapat secara signifikan tercatat sebagai penyumbang ekspor bagi Indonesia, dengan harapan pemerintah pusat dapat meningkatkan belanja infrastruktur bandara, pelabuhan dan lainnya untuk meningkatkan pemamfaatan SDA di Sultra.
“Sehingga saya mengapresiasi kerjasama antara Pemprov, Pemkab, Bea Cukai, Pelindo, Angkasa Pura, para pengusaha dan pihak lain yang cukup intens dengan berbagai upaya untuk mempermudah masyarakat melakukan kegiatan ekspor,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel), Arsalim Arifin, sangat menyambut baik adanya ekspor perdana komoditi perikanan tersebut yang dapat menguntungkan wilayah Konsel karena dapat menjadi trigger atau pemicu bagi nelayan termasuk kelompok nelayan di Konsel untuk lebih fokus mengembangkan usaha komoditi perikanannya.
“Dengan dibukanya keran eskpor ini, bisa berdampak terhadap meningkatnya pendapatan para nelayan dan petani kita karena jalur distribusi penjualan komoditi perikanan kita tidak lagi hanya antar pulau antar provinsi tetapi juga sudah bisa diekspor ke luar negeri,” jelas Arsalim.
Ia juga berharap, ekspor ke depan dapat diikuti dengan jenis komoditi lainnya dari wilayah Konsel baik melalui udara maupun laut, agar Konsel juga tercatat dalam pendokumentasian sebagai salah satu Kabupaten yang turut andil sebagai penyumbang ekspor komoditi di Sultra.
“Itu juga akan berdampak bertambahnya PAD Konsel yang tentu sangat menguntungkan buat wilayah kita, yang berdampak meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta tingkat kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.