KENDARI – Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sebagai salah satu daerah dalam kategori wilayah yang kondusif di Indonesia, terhadap kelompok radikal maupun isu-isu yang bersifat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Meski warga Kota Kendari memiliki perbedaan suku dan agama, namun perbedaan itu menjadi penguat dalam menjaga persatuan dalam menciptakan suasana harmonis dalam hidup berdampingan.
Pada kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Konflik Sosial tingkat Kota Kendari tahun 2017 Wakil Walikota Kendari, Sulkarnain Kardin dalam sambutannya mengatakan, dalam mempertahankan keharmonisan dilingkungan masyarakat dukungan semua pihak sangat di butuhkan baik masyarakat, pemerintah dan aparat penegak hukum.
“Kota Kendari masuk kategori wilayah yang kondusif, akan tetapi tidak membuat kita menjadi lengah dan puas. Hal ini tentunya, harus kita pertahankan dan dijaga kondusifitasnya agar proses pelaksanaan pembangunan terlaksana secara optimal,” ungkap Sulkarnain, di salah satu hotel Kota Kendari, Senin (18/12).
Namun demikian, Sulkarnain mengingatkan untuk perlu mewaspadai dan menjadi pemahaman bersama serta menyikapi dengan tepat, terhadap isu nasional tentang maraknya aktivitas dan kegiatan yang bersifat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya munculnya kelompok-kelompok radikal.
“Salah satu yang harus menjadi perhatian utama dari pemerintah Kota Kendari kedepannya adalah menghadapi Pilkada serentak ditahun 2018 dan 2019, karena Kendari menjadi salah satu obyek atau fokus pelaksanaan Pilkada tahun 2018 khususnya pemilihan Gubernur Sultra,” ungkapnya.
Sulkarnain juga mengingatkan, tumbuhnya semangat keberagaman, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga apabila tidak diperhatikan bisa menimbulkan perpecahan antar sesama.
“Hal ini, perlu jadi perhatian bersama khususnya para camat dan lurah untuk mencermati setiap situasi dan kondisi masyarakat, seeta setiap aktifitas politik 2018 termasuk tahun 2019 untuk pemilihan anggota legislatif yang bersamaan dengan pemilihan pilpres,” tutup Sulkarnain.
pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Sulkarnain, menghimbau agar tokoh masyarakat melalui forum-forum komunikasi, forum agama serta paguyuban yang ada di tengah masyarakat bisa berperan aktif bersama-sama dan bersinergi dengan aparat pemerintahan untuk terus membangun komunikasi sehingga setiap gejala atau indikasi yang terjadi dimasyarakat bisa diantisipasi.
Reporter: Waty
Editor: La Niati