Reporter: Erlin
ANDOOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mendalami dugaan adanya pengurus Partai Politik (Parpol) yang lolos jadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Ketua KPU Konsel, Aliudin menuturkan, bahwa pihaknya telah menjalankan proses tahapan perekrutan PPK sesuai mekanisme dan aturan perundang-undangan.
“Kalau dibilang kami sengaja meloloskan PPK walau kami tahu masuk dalam pengurus partai politik itu tidak benar. Anggota PPK yang lolos telah memenuhi syarat,” kata Aliudin, Rabu 25 Maret 2020.
Menurutnya, anggota PPK telah menjalani proses seleksi administrasi, tes tertulis dan wawancara, juga dua tahap tanggapan masyarakat yakni usai tes tertulis dan tes wawancara.
“Namun kemudian khusus di PPK Kecamatan Lainea tidak ada tanggapan masyarakat, jadi kami anggap tidak ada masalah,” tegas Aliudin.
Selain itu, kata Aliudin, pihaknya telah memeriksa calon PPK dalam data sistem informasi partai politik (Sipol) dan rekomendasi hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Konsel.
“Status Anwar kita sudah cek di Sippol tidak masuk di partai manapun, didukung rekomen hasil pengawasan Bawaslu amanya tidak tertera disitu,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjutnya, informasi terkait hal itu ditindaklanjuti sesuai ketentuan tata kerja pengawasan internal KPU. Jika benar anggota Parpol, maka anggota PPK Lainea itu akan diberhentikan.
“Tetap kami tindaklanjuti berita ini. Kalau jelas terbukti kita langsung berhentikan tidak ada alasan dan langsung PAW berdasarkan peringkat,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah bersurat ke Ketua PPK Lainea untuk menghadirkan yang bersangkutan di Sekretariat PPK Lainea. “Kami datangi langsung, takutnya jika kita panggil di kantor KPU untuk klarifikasi yang bersangkutan tidak datang,” ujarnya.
