BAUBAU – Kreatif, itulah satu kata yang cukup menggambarkan ide para pemuda di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam menyemarakan hari sumpah pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
Dua tahun belakangan bergelut dengan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai rupanya tidak menumpulkan kreatifitas pemuda di daerah eks pusat Kesultanan Buton itu.
Memaksimalkan kondisi kasus Covid-19 yang melandai serta situasi Kota Baubau yang berada di zona hijau Covid-19, para pemuda berhasil bekerja dan berkoordinasi dengan baik kepada sejumlah pihak hingga berhasil membentangkan Bendera Merah Putih berukuran 3 x 300 meter mengelilingi kawasan di Benteng Wolio yang masuk dalam cagar budaya peringkat Nasional, Kamis 28 Oktober 2021.
Berkat kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dan dukungan penuh dari Kodim 1413 Buton, kegiatan pembentangan bendera di kompleks Benteng Wolio sukses terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mengatur jarak para peserta pembawa bendera.
“Saat itu peran pemuda dalam pembentukan NKRI sangat diharapkan betul. Nah, jika saat ini pemuda cenderung agak melupakan itu, maka saya harap melalui kegiatan ini menjadi jawaban dari Kota Baubau sendiri bahwasanya masih ada pemuda-pemudanya yang masih menghargai jasa-jasa para pahlawannya melalui kegiatan Hari Sumpah Pemuda ini,” ungkap Dandim 1413 Buton, Letkol Arm. Muhamad Faozan, M.I.Pol dikonfirmasi usai kegiatan berlangsung.
Menurut perwira dua bunga melati, Hari Sumpah Pemuda diharapkan menjadi momentum agar para pemuda kembali bersatu dan terus berinovasi menciptakan kegiatan-kegiatan bersifat positif.
“Ini kita sudah komunikasikan bersama dengan tetap berpedoman dengan protokol kesehatan. Kita saksikan tadi, kita menentukan jarak masing-masing dari personil itu. Dari panitia dan beberapa pihak sudah mengingatkan untuk memakai masker,” ujar perwira menengah (Panem) militer itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Arief Budianto Gavoer menjelaskan pembentangan Bendera Merah Putih ini dilakukan untuk menumbuhkan kembali solidaritas dan Nasionalisme antar pemuda.
Arif merasa cukup pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan dunia. Bila virus asal China harus dilawan dan diberantas agar tidak muncul lagi, solidaris dan Nasionalisme adalah sebaliknya yakni harus dijaga dan dirawat khususnya di wilayah Kota Baubau.
“Momentum Hari Sumpah Pemuda tahun ini, kami juga menggelar Jambore dan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) pemuda yang dipusatkan di kawasan wisata Hutan Pinus Samparona yang dihadiri seluruh organisasi kepemudaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan pengibaran bendera sepanjang 3 x 300 meter tersebut turut melibatkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan kawula muda yang bersatu padu mengenakan pakaian adat dari 34 Provinsi di Indonesia.
Penulis : Ardilan