TIRAWUTA – Proses seleksi administrasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), telah diumumkan. Namun, sejumlah masyarakat yang tidak lulus pada tahap seleksi administrasi itu, mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Selasa (23/10/2018). Kedatangan mereka, untuk mempertanyakan kreteria penilaian kelulusan berkas mereka. Tetapi bukanya jawaban yang diperoleh, sejumlah masyarakat justru mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan.
Saat warga berada di halaman kantor BKPSDM Koltim, salah satu Staf bernama Lia yang juga merupakan admin ITE BKPSDM Koltim justru mempertontonkan sikap arogansi yang tidak pantas dilakukan oleh Aparatur Sipil Negera (ASN). Lia yang tidak senang dengan kehadiran pelamar CPNS yang gugur dengan sengaja membanting pintu ruangan dengan keras, bahkan anehnya staf lainnya bernama Sulhak tiba-tiba saja muncul dari dalam ruangan dengan ekspresi marah. Sulhak terlihat ibarat preman yang siap menerkam, karena saat itu hanya menggunakan baju biasa dan celana pendek yang tidak mencerminkan sebagai seorang pegawai.
Menurut keterangan Haspianto, salah satu pendaftar pada jurusan peternakan mengungkapkan, dirinya sangat kaget mendegar benturan pintu yang begitu keras yang di lakukan oleh salah satu staf yang bernama Lia, lalu muncul lagi temannya yang bernama Sulhak yang hanya menggunakan pakaian dan celana pendek. “Awalnya kami kira dia (Sulhak) itu preman, karena dengan tiba-tiba saja muncul dari dalam ruangan marah-marah, sambil berkata kenapa kalian permalukan temanya Lia,” katanya kepada Mediakendari.com, Selasa (23/10/2018).
Menurut Haspianto, proses seleksi pengumuman berkas seharusnya transparan, karena pengumuman yang dikeluarkan dianggap tidak masuk akal. Untuk itu, dia dan beberapa pelamar yang tidak lolos ingin penjelasan dari pihak BKSDM Koltim tentang kreteria penilaian seperti apa. Karena Pihak BKSDM harus menjelaskan secara terperinci mengenai proses seleksi pengumuman berkas, dan itu harus dengan keterbukaan.
“Maksud kami ke kantor BKPSDM Koltim itu hanya untuk mempertanyakan bagaimana kreteria penilaian berkas. Sebab pengumuman yang saya dapatkan di emailku tidak lulus berkas. Nah sementara semua berkas yang kami setor itu sudah memenuhi, mulai dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan lain sebagainya. Lantas kita dilayani seperti itu,” kesal Haspianto.
Sementara itu, Kepala BKSDM Koltim Murtini Balaka yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui mengenai pengumuman seleksi berkas. “Saya tidak tahu tentang pengumuman seleksi berkas, sebab teknisnya atas nama Ruslan sementara di Kendari. Nanti langsung tanyakan ke dia saja,” singkatnya. (a)
Reporter: Jaspin
