Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dilaporkan ke Polda Sultra oleh salah seorang aktivis Lembaga Pusat Kajian Kebijakan Publik (LPKKP) Sultra, atas dugaan pencemaran nama baik.
Kery Saiful Konggoasa, yang akrab disebut KSK ini, dilaporkan LPKKP atas pernyataanya tentang pekerja asal Cina yang berkerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), beberapa waktu lalu. Terkait pelaporannya ini, Ia mengaku tidak ambil pusing.
“Saya tidak pernah membenci orang Cina, semua ini demi daerah dan negara. Jadi silahkan lapor saja saya tidak punya niat apa-apa,” ujar Politisi PAN ini saat ditemui di Kendari Jumat, malam (15/02/2019).
Menurutnya, Sultra memiliki potensi yang sangat banyak dan paling kaya di banding daerah lain. Namun saat ini, hanya kerusakan lingkungan yang terlihat.
“Kita disini bayar pajak dan lain-lain. Sedangkan pekerja Cina tidak bayar pajak,” tegas Bupati Konawe dua periode ini.
Lanjutnya, Pemkab Konawe memaklumi tahun pertama sampai tahun ke empat keberadaan pekerja Cina di PT VDNI. Tetapi setelah memasuki tahun kelima hingga saat ini, keberadaanya sudah dianggap meresahkan.
“Awalnya memang kita masih butuh teknologi dan pengetahuan dari Tenaga Kerja Asing dari Cina. Tapi sekarang tambah banyak pekerja lokal dan TKA ini, harus diperbaiki. Beberapa waktu lalu saya sudah melaporkan ke Gubernur Sultra, Ali Mazi tentang hal tersebut,” ungkapnya.
Kery menambahkan, saat ini Pemkab Konawe tengah fokus bagaimana bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), melalui berbagai sektor, salah satunya pertambangan. (B)