Redaksi
KENDARI – Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II (Pangkoopsau II), Marsekal Muda TNI Donny Ermawan Taufanto M.D.S melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lanud Haluoleo, Senin (20/1/2020).
Panglima bintang dua angkatan udara itu langsung disambut Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, jajaran Forkopimda Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminnulah.
Kemudian hadir pula Kapolda Sultra Brigjen Pol. Merdisyam, Danrem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, Danlanal Kendari Kolonel Laut (p) I Putu Darjatna, Komandan Pangkalan Lanud Haluoleo Kolonel Pnb Muzafar, S.Sos. M.M Rektor UHO Zamrun, Wali Kota Kendari Zulkarnain, Ka Kansar Kendari Junaidi.
Kedatangan Pangkoopsau II merupakan bagian dari rangkaian Kunjungan Kerja ke seluruh Lanud di jajaran Koopsau II. Penyambutan diawali dengan jajar Kehormatan hingga Yel-Yel yang ditampilkan oleh anggota Lanud Haluoleo.
Pangkoopsau II selanjutnya menerima penjelasan dari Danlanud Haluoleo tentang pelaksanaan tugas dan permasalahan yang terjadi. Ditutup dengan pengarahan Pangkoopsau II kepada seluruh perwira Lanud Haluoleo yang dilanjutkan dengan peninjauan Sarpras Lanud Haluoleo
Kunjungannya ke Sultra bertujuan memberikan pengarahan kepada seluruh personil Lanud Haluoleo, meninjau Lapangan Tembak Anoa, Sentral Komunikasi (Senkom), Klinik dan Lapangan Bandara Lama.
Dalam sambutannya di acara ramah tamah, dia menekankan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus menjalin silahturahmi demi kemajuan daerah.
“Saling kerja sama dengan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan kota,” katanya berpesan.
Di tempat yang sama, Gubernur Ali Mazi menyebut, kunjungan Panglima dapat memberi energi baru dan angin segar bagi Sultra.
Di kesempatan itu, Ali Mazi juga meminta dukungan Panglima, untuk meningkatkan status Bandar Udara Haluoleo berstandar Internasional.
Kata Ali Mazi, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mensejajarkan Sultra dengan provinsi yang telah maju di Indonesia, salah satunya peningkatan status bandara yang sebelumnya bernama Bandara Wolter Monginsidi itu.
“Akan banyak manfaat jika bandara kita juga melayani rute internasional. Apalagi kita punya wisata ada yang bertaraf internasional,” tuturnya.
Ali Mazi yakin beralihnya status bandara itu mampu menggerakkan sektor perekonomian di Provinsi Sultra dan daerah-daerah di sekitarnya. Khususnya di sektor pariwisata dan lalu lintas barang dan jasa.
Diakhir acara, diisi dengan penyerahan cendera mata oleh Pangkoopsau II berupa Miniatur Pesawat F16 kepada Gubernur Sultra, yang dibalas dengan pemberian cendera mata berupa Miniatur Tugu MTQ.