KENDARI – Dinas Kesehatan Kota Kendari mengimbau masyarakat menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit cacingan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, jika masyarakat ingin terhindar dari cacingan, harus memperhatikan hal berikut yakni menjaga kebersihan diri, kebiasaan cuci tangan dengan baik dan benar, memotong kuku secara rutin serta ketersediaan air bersih dan kebiasaan membuang air besar.
Dikatakannya, jika hal tersebut tidak dijaga, maka dapat menyebabkan penyakit Stanting, TB, dan imunisasi. Untuk penyakit stanting ini menjadi isu nasional yang menjadi salah satu jenis pekerjaan yang harus diwaspadai dan harus dilakukan pencegahan dini.
“Untuk Kota Kendari kita belum ada, tapi kalau secara nasional angka kecacingan berkisar antara 28 persen per valensinya,” ujar Rahminingrum saat ditemui di salah satu hotel di Kendari, Rabu (09/05/2018).
Ia menuturkan, untuk mencegah terjadinya penyakit kecacingan, Pemerintah Kota Kendari membangun kerjasama dengan instansi terkait, dimana pihaknya akan melakukan pembagian obat pencegahan kecacingan melalui Posyandu pada umur 1 sampai 5 tahun, sementara anak-anak pada usia taman kanak-kanak akan mendapatkan obat pencegahan di TK, termasuk anak usia sekolah dasar.
“Itu akan diberikan secara cuma-cuma, dan diberikan setahun dua kali bersamaan dengan pemberian bulan vitamin A yakni bulan Februari dan Agustus,” ucapnya.
Dijelaskan, dalam mendorong pencegahan kecacingan, pihaknya bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI dan DPR RI Komisi IX, melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kecacingan.
“Penyakit kecacingan sangat-sangat berkaitan langsung dengan personal ijin, seperti kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan,” ungkap Rahminingrum.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa mengetahui bahwa bukan hanya ada pemberian vitamin tetapi juga ada pemberian obat kecacingan. Sehingga dapat dikonsumsi dengan baik dan bisa mencegah terjadinya Stanting.