Reporter: Kardin
Editor: Kang Upi
LANGARA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) bereaksi keras terhadap perusahaan tambang PT Gema Kreasi Perdana (GKP) yang diduga melakukan pembongkaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pelabuhan Rakyat Sawaeya, Kecamatan Wawonii Selatan.
Kepala Dinas (Dishub) Konkep, H Harsin menuturkan, berdasarkan aturan yang ada, setiap perusahaan tambang harus memiliki pelabuhan atau terminal khusus (Tersus) sendiri untuk melakukan aktivitas bongkar muat.
Olehnya itu, Harsin menegaskan, PT GKP tidak diperbolehlan menggunakan pelabuhan rakyat untuk aktivitas perusahaan seperti di Pelabuhan Sawaeya.
“Tidak boleh melakukan pembongkaran di Pelabuhan Sawaeya. Harus buat Jeti sendiri untuk melakukan pembongkaran,” ujar Harsin, Kamis (4/7/2019).
Baca Juga:
- Meski Kalah, Sekda Sultra Tetap Puji Penampilan Timnas Indonesia U-23
- Kapolri Lantik Brigjen Pol Dwi Irianto sebagai Kapolda Sultra
- Pj Gubernur Sebut HUT Sultra ke-60 Ingin Mengangkat Kuliner Kearifan Lokal
- Dikawal Ratusan Simpatisan, Ringa Jhon Resmi Daftar Lima Parpol Maju Pilkada Muna
- Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII 2024 di Surabaya, Pj Bupati Konawe: Mari Bersatu Bangkitkan Spirit Pembangunan Daerah
- Pj Gubernur Sultra Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2024, Ini Arahan yang Disampaikan Wapres Ma’ruf Amin
Atas ulah tersebut, pihak Dishub Konkep dalam waktu dekat ini bakal mengirimkan surat teguran bagi PT GKP. “Kita akan berikan surat teguran terhadap PT GKP agar tidak lagi membongkar di pelabuhan rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, terdapat sebuah Truk yang diduga milik perusaan PT GKP sedang melakukan pembongkaran BBM di Pelabuhan Rakyat Sawaeya di Kecamatan Wawonii Selatan. (A)