BAUBAU

Lawan Covid-19, Roni Muhtar : Maksimalkan Kepiawaian Ibu

545
Sekda Kota Baubau, Roni Muhtar. Foto : Dokumentasi Dinas Kominfo Kota Baubau.

Reporter : Ardilan

BAUBAU – Satuan Tugas (Satgas) Gugus Penanganan Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Kali ini, Satgas Covid-19 Baubau melibatkan peran ibu-ibu yang tergantung Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Wakil Ketua III Satgas Covid-19 Kota Baubau, Dr Roni Muhtar mengungkapkan pihaknya akan memaksimalkan kepiawaian ibu-ibu dalam hal menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak khususnya kepada anak-anak.

Menurutnya, apabila ibu yang memberi penyampaian ke anak untuk menerapkan protokol kesehatan hasilnya anak akan lebih patuh mendengar ketimbang penyampaian dari bapak-bapak.

“Edukasi dari ibu-ibu yang berkolaborasi dengan satgas diharapkan akan bisa mengubah status covid-19 terutama pada beberapa kecamatan yang tadinya zona merah dapat berubah menjadi zona kuning atau orange bahkan zona hijau,” kata Roni Muhtar, Selasa 01 Desember 2020.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau ini menjelaskan peran ibu-ibu melalui istri-istri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) tergabung DWP Kota Baubau sudah tidak lagi diragukan. Hal itu ditunjukan melalui gerakan edukasi penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat diseluruh wilayah Kecamatan di daerah eks pusat Kesultanan Buton tersebut.

Roni Muhtar juga menuturkan berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau, Pemerintah Kota (Pemkot) berencana membuka kembali proses belajar mengajar secara langsung atau tatap muka di ruang kelas sekolah.

Kata dia, jika rencana belajar tatap muka itu terlaksana, peran ibu-ibu akan sangat dibutuhkan untuk menyampaikan ke murid-murid baik siswa TK, SD hingga siswa SMP.

“Peran ibu-ibu akan semakin itens lagi ke depan terutama dalam hal gerakan 3 M sehingga penyampaian kepada anak-anak mulai dari TK, SD, SMP menjadi sangat penting dan mutlak dilakukan terutama kalangan ibu-ibu,” pungkas Jenderal ASN itu.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version